Perawat baru saja hendak berbicara ketika Ryan yang kebetulan lewat tersenyum sambil berkata, "Itu pasien hamil dari ruang rawat di lantai atas, dia baru saja diusir dari rumah sakit sebelumnya.""Kak Devan, jangan dengarkan omongan mereka. Biasanya mereka sering dengar gosip, jadi suka salah ingat."Devan tentu lebih percaya perkataan Ryan. Lagi pula, selama ini dia dan Scarlett selalu berhati-hati. Scarlett juga memang sulit memiliki anak.Dengan nada datar, dia bertanya, "Gimana keadaan Scarlett? Kudengar dia juga datang ke rumah sakit ini."Ryan buru-buru mengalihkan pandangan, agak gugup. "Oh, dia? Nggak apa-apa, cuma lecet sedikit. Mungkin karena dengar kamu datang menjenguk Kak Vivian, dia pura-pura terluka supaya dapat perhatianmu."Sambil berkata begitu, Ryan diam-diam melirik Devan. Dia mendapati lawan bicaranya tidak curiga, hanya mengerutkan kening, lalu mencibir sebelum berbalik pergi. Ryan akhirnya bisa bernapas lega.Begitu Devan meninggalkan tempat itu, dia segera mempe
Baca selengkapnya