Cahaya dari altar melesat ke segala arah, menembus tembok Menara Astralis yang mulai runtuh. Retakan-retakan di langit semakin melebar, namun dari celah itu kini memancar sinar emas bercampur pelangi, seolah langit sendiri sedang melawan kegelapan.Tubuh Ardyn melayang di udara, matanya terpejam. Suaranya keluar lembut, nyanyian yang tidak berasal hanya dari mulutnya, melainkan dari jiwanya. Nada itu menggema, menggetarkan ruang, bahkan membuat detak jantung semua orang yang mendengarnya berirama mengikuti.Suara itu bukan sekadar lagu—itu adalah doa, janji, dan pengorbanan. Nyanyian Dewa.Selene menatap dengan mata membelalak, air mata menetes di pipinya. Dia… benar-benar melakukannya. Ardyn menyatu dengan Nyanyian.Kael menggertakkan giginya, tubuhnya berlumuran darah, tapi ia tetap berdiri tegak dengan tombak di tangannya. “Kalau begitu, tugasku adalah memastikan dia bisa menyelesaikannya!”Zephiron meraung, tubuh bayangannya bergejolak seperti badai yang kehilangan kendali. “Tidak
Last Updated : 2025-09-27 Read more