Kabut hitam menyelimuti hutan di depan mereka, begitu pekat hingga cahaya bulan pun tak mampu menembus. Raungan makhluk-makhluk kegelapan menggema, menggetarkan dada Ardyn.Selene berdiri tegak, busur birunya sudah siap, matanya dingin menatap ke arah kegelapan. “Ardyn, jangan biarkan rasa takut menguasaimu. Kau harus memanggil cahayamu, atau kita mati di sini.”Ardyn menggenggam tangannya erat. Tanda bercahaya di telapak tangannya berdenyut kuat, seolah merespons ancaman yang datang. Ia menatap Selene ragu. “Aku… aku tidak yakin bisa mengendalikannya.”“Tak perlu kendalikan,” jawab Selene tegas. “Biarkan itu mengalir. Cahaya itu tahu jalan.”Suara retakan ranting terdengar. Dari balik kabut, puluhan Wraith muncul, tubuh mereka berkilat merah gelap. Mereka bergerak cepat, melayang rendah, mata mereka menatap Ardyn penuh kebencian.Salah satu Wraith melompat, cakarnya siap merobek. Refleks, Ardyn mengangkat tangannya. Cahaya emas meledak,
Last Updated : 2025-09-10 Read more