Tatapan dingin Pearly membuat hati Kayden hancur berkeping-keping.Namun, dia tetap mengikuti masuk ke dalam tenda.Di luar, para petugas penyelamat masih cemas meminta bantuan. "Dokter bedah tim mana?"Mendengar suara itu, Pearly yang sudah dibaringkan di atas selimut berusaha bangkit. "Aku sudah lebih baik, sekarang bisa langsung masuk meja operasi!"Drake menahannya agar tetap berbaring. "Kamu lupa, aku juga dokter bedah. Kamu istirahat saja, biar aku yang pergi!"Wajah Drake masih terlihat muda, tetapi entah mengapa suaranya memberi rasa tenang pada Pearly.Mengingat Drake adalah jenius kedokteran di fakultas beberapa tahun lalu, Pearly pun merasa lega."Kalau begitu, kupercayakan padamu dulu. Nanti setelah aku membaik, aku akan membantumu."Setelah mengatakannya, keduanya saling bertatapan dengan penuh pengertian, lalu tos di udara.Di belakang mereka, Kayden yang menyaksikan adegan itu hanya bisa menggenggam erat telapak tangannya. Sayangnya, kini dia hanya mantan suami secara na
Magbasa pa