Celyna dan Caelan menarik bibir mereka, saling menatap. Kepedihan merantai hati mereka, Caelan menyeka air matanya.“Jangan menangis, sayang.”Caelan meraih tubuhnya dan memeluknya erat. “Aku hanya mencintaimu, Celyna.”Setelah beberapa waktu berlalu, mereka melanjutkan perjalanan menuju pantai.Setibanya di pantai yang sepi, dan jauh dari keramaian. Keduanya kini duduk di depan mobil, Caelan membuka bagasi mobil, lalu mengambil wine kesukaan Celyna. Tidak hanya itu, ia juga membawa dua gelas.Celyna tersenyum. “Kamu sengaja mempersiapkannya.”Caelan hanya tersenyum samar, lalu memberikan gelas satunya kepada Celyna. Sebelum akhirnya menuangkan minuman itu ke gelas milik masing-masing.Celyna menghirup aroma wine itu, lalu meneguknya. “Manis,” katanya.“Kamu benar, wine nya sangat manis.”Lalu keduanya menatap lautan, dan bintang di langit. Malam yang cerah, dipenuhi ratusan, mungkin jutaan bintang di atas sana. Kebersamaan mereka sejenak, membuat mereka lupa pertikaian di rumah belum
Huling Na-update : 2025-11-07 Magbasa pa