Semua pasang mata tertuju pada Celyna yang saat ini masih menunduk seraya menyantap hidangan penutup.“Celyna,” ucap Indah tidak percaya, mata dan mulutnya melebar.Celyna yang telat menyadari karena setengah melamun, mengangkat wajahnya. Menatap semua mata tertuju padanya. Adinda mengatupkan bibirnya, Eric mengerutkan keningnya. Maura menahan napas, sementara Davis menahan senyuman licik di wajahnya.Jonathan merasa dipermalukan. Sementara Nenek memilih diam, tetapi sorot matanya berubah.“Caelan, kau sudah gila.” Kaizen berdiri menunjuk Caelan. “Dia istriku, kakak iparmu.”Caelan memiringkan kepalanya. “OH ...” Caelan menyeringai.“Caelan, ucapanmu sangat tidak pantas,” kata Jonathan.Celyna menahan napas menatap Caelan, memberikan isyarat untuk tidak melanjutkan. Davis dan Maura menangkap interaksi putrinya dan Caelan.“Memangnya kenapa, lagi pula kalian akan bercerai, bukan?” kata Caelan tersenyum dingin kepada Kaizen, dengan tampang menyebalkan. “Celyna, terlalu sempurna untuk ka
Huling Na-update : 2025-11-07 Magbasa pa