Senian menoleh, alisnya sedikit terangkat, matanya tajam tapi tetap tenang. “Seperti ini? maksudmu?”Xieran menarik napas dalam-dalam, menatapnya dari ujung kepala hingga kaki, seolah ingin menemukan jejak gadis manja yang dulu dia kenal. Tapi tak ada. Yang berdiri di hadapannya kini adalah gadis yang anggun, tenang, dan penuh keyakinan.“Dulu… di mataku kamu hanya nona kaya yang manja, hidup tanpa arah. Selalu menempeliku, seakan dunia hanya berputar di sekitarku.”Suaranya merendah, nyaris bergetar. “Tapi sekarang… kamu berbeda. Kamu begitu tegas, anggun… dan sulit disentuh.”Senian tersenyum samar, senyum yang membuat hati Xieran makin bergejolak.“Orang memang bisa berubah, Xieran. Mungkin aku sudah terlalu lama menjadi gadis yang kamu kenal dulu. Kini, aku memilih jadi diriku yang sesungguhnya.”Xieran menunduk sejenak, lalu menatapnya lagi dengan tatapan getir.“Kalau saja… kalau saja kamu dulu seperti ini, mungkin aku…” Dia terhenti, bibirnya seolah berat untuk melanjutkan. “…m
Last Updated : 2025-10-08 Read more