Keseimbangan yang mereka raih terasa rapuh bagai kaca, indah namun selalu berada di ambang retak. Mereka berdua menyadarinya, dan dalam kesadaran itulah mereka menemukan keindahan yang getir. Namun, dunia luar tidak pernah berhenti berputar, dan masa lalu memiliki caranya sendiri untuk mengetuk pintu yang paling tidak terduga.Bagi Elara, masa lalu itu bernama Daniel. Seorang peneliti post-doktoral yang baru bergabung di lab Dr. Venn, dia adalah jenis pria yang membuat Elara, dalam kehidupan lamanya, akan anggap sebagai "kandidat yang sesuai": cerdas, teratur, ambisius, dan secara akademis sangat disegani. Dia adalah pria yang akan dengan mudah memahami grafik-grafiknya, yang akan menghargai metodenya yang ketat, dan yang tidak akan pernah mencoret-coret dinding dengan cat semprot.Suatu sore, Daniel mendekatinya di ruang break lab, menenteng dua cangkir kopi. "Dr. Vance," ujarnya dengan suara halus, "saya sangat terkesan dengan paper terbaru Anda tentang konektivi
Terakhir Diperbarui : 2025-09-24 Baca selengkapnya