Sasi Theresia mengerang kesakitan. “Tolong jangan siksa aku. Aku akan mengatakan padamu.” Leo menghentikan siksaannya. Tak sabar ingin mendengar pengakuan wanita licik yang sudah tak berdaya tersebut. “Katakan, siapa?” “T-tapi, k-kau harus berjanji. K-kau akan melepaskanku jika akau mengatakan padamu, siapa orang yang telah berkhianat pada kalian.” “Tentu saja, kau bahkan bisa menghirup udara sesuka hatimu, Sayang.” Namun, sebelum Sasi Theresia mengakui, ponsel Leo kembali melengking. Nama Jonathan tertera didepan layar. “Aku akan ke situ dengan Sasi.” Setelah itu, panggilan dimatikan. Leo tersenyum sinis. “Sepertinya kau akan segera lepas dari siksaan ini. Jonathan barusan meneleponku dia akan ke sini beraama dengan Naina.” ** “Kita mau ke mana?” tanya Sasi dengan wajah yang masih tampak sedikit pucat. “Ke tempat Leo.” “Kau mau kembali menitipkan aku di sana?” tanya Sasi penasaran. Jonathan mengacak rambut Sasi dengan lembut. “Tentu saja tidak. Aku i
Last Updated : 2025-11-13 Read more