All Chapters of Aku Bukan Pecundang!: Chapter 51 - Chapter 60

“Apakah benar Anda Mr. Steve Hart?” tanya Derek Mitchell, memastikan.Steve Hart hanya mengangguk. Baginya, tak ada orang lain bernama Steve Hart yang diminta datang untuk bertemu Derek Mitchell selain dirinya.Mengetahui Steve belum pergi, pegawai bank itu bergegas menghampirinya. Pegawai itu mengekspresikan penyesalannya, berharap Steve bersedia memaafkannya.Steve Hart hanya mengabaikan permintaan maaf itu. Saat ia diusir oleh pegawai bank tadi, awalnya ia tidak merasa kesal karena mengira itu wajar.Namun, setelah tahu ia diabaikan hanya karena penampilannya yang sederhana, Steve tidak bisa membiarkan pegawai itu begitu saja.Steve merasa sikap tidak hormat pegawai itu harus dibayar setimpal. Ia memutuskan menuntut pertanggungjawaban, ingin pegawai itu mendapat sanksi agar orang lain di masa depan tak menjadi korban seperti dirinya.Derek Mitchell menanggapi tuntutan Steve dengan serius. Pegawai itu langsung panik, takut kehilangan pekerjaannya.“Direktur, saya mengakui salah. Tol

Steve baru saja sampai di rumah setelah urusannya di Sunrise International Bank selesai. Tapi dia belum sempat santai, karena tiba-tiba Agatha, istrinya, menelpon dan minta tolong.“Steve, tolong bawa file yang kutinggal di rumah ke kantorku sekarang. Aku lupa membawanya tadi pagi dan ini penting banget,” kata Agatha dengan nada panik.Steve menangkap kekhawatiran istrinya dan langsung menenangkan, “Oke, aku akan segera cari dan bawakan ke kantormu.”“Aku mengandalkanmu, Steve,” kata Agatha dengan suara serak.Steve sedikit terkejut mendengar permintaan itu. Dia langsung tahu pasti ada sesuatu yang tidak beres dengan Agatha. Tapi Steve mencoba untuk tidak terlalu memikirkannya.“Tenang, aku akan cari dan kirim ke kantormu secepatnya,” kata Steve, berharap Agatha menenangkan diri dan mempercayainya.Setelah menutup telepon, Steve langsung mencari file yang dimaksud Agatha. Ia ingin cepat-cepat menemukannya karena tahu betapa pentingnya file itu bagi istrinya.Beruntung, Steve menemukan

Mendengar Steve ingin membantu Agatha melunasi utang perusahaannya, Roy Allen mengernyit. Roy sulit percaya Steve bisa melakukan itu, karena selama ini dia sering mendengar Steve Hart hanyalah menantu “sampah” di keluarga Cattegirn.“Pak Steve, saya paham rasa tanggung jawab Anda sebagai suami. Tapi jangan bilang hal-hal yang sebenarnya tak mampu Anda lakukan,” ujar Roy Allen, mencoba memberi nasihat karena Steve memberinya harapan palsu.Steve, yang merasa diremehkan, segera bertanya, “Berapa besar utangnya?”“100 juta dolar adalah jumlah pinjaman perusahaan istri Anda. Dengan bunga dan denda keterlambatan, totalnya 150 juta dolar.”Steve terdiam. Di rekeningnya baru ada 80 juta dolar. Meskipun dia bisa menggandakan uangnya, sekarang bukan waktunya, karena misinya adalah menolong Agatha keluar dari masalah terlebih dahulu.Melihat ekspresi Steve, Agatha langsung paham kalau suaminya tak bisa menanggung utang sebesar itu. Agatha sudah tahu Steve punya banyak uang, tapi dia belum tahu

Setelah menunggu cukup lama, pintu lift akhirnya terbuka. Steve langsung membawa Agatha ke satu-satunya ruangan di lantai itu: kantor Derek Mitchell.Tepat saat Steve hendak mengetuk pintu, tiba-tiba seorang pria seusianya keluar terlebih dahulu.Steve tak sengaja menatap mata pria itu, dan pria itu langsung terlihat kesal.“Lihat-lihat apa?” ucap pria itu dengan nada kesal.Steve mengangkat alis, tak mengerti kenapa pria itu marah.“Kenapa diam? Menantang aku, ya?” pria itu mendesak, bahkan mendorong Steve mundur.“Steve, kamu apa-apa?” tanya Agatha, khawatir tapi berusaha menahan diri.“Aku baik-baik saja,” jawab Steve Hart.Pria itu menatap Steve sambil sesekali melirik Agatha. Ia kagum dengan kecantikan Agatha, tapi juga kesal dengan sikap Steve seolah tak takut padanya.“Ini pertama kali aku lihat kalian berdua, kalian baru di sini?” tanya pria itu.Agatha diam, menatap Steve Hart, ia tak mau bicara dengan orang yang berusaha menyakiti suaminya.“Serahkan padaku,” bisik Steve Har

Dalam perjalanan kembali ke rumah keluarga Cattegirn, Agatha tiba-tiba meminta Steve memutar mobil.“Steve, bisa antar aku ke kantorku? Mama dan Papa belum pulang, jadi aku harus tetap kerja hari ini,” kata Agatha, lupa dengan pekerjaannya karena ingin menemani Steve sebelumnya.Steve hanya mengangguk, tahu Agatha kemungkinan akan kesal kalau ia menolak. Begitu sampai, Agatha langsung bersiap masuk ke gedung perusahaannya.Namun sebelum Agatha sempat melangkah, Steve sudah menahannya.Steve ingin meminta izin pada Agatha untuk kembali ke rumah orang tuanya, ia ingin mengecek kondisi ibunya dan menemaninya di sana.Steve sadar ibunya belum pulih sepenuhnya, kehadirannya sangat dibutuhkan saat ini.“Aku mau ke suatu tempat, jadi hari ini aku tidak akan di rumah. Aku harap kamu bisa mengerti keputusanku.”Agatha langsung menatap Steve dengan curiga, takut kalau Steve malah pergi mengunjungi Helena.“Mau ke mana kamu?” tanya Agatha, siap melarang jika masih ada hubungannya dengan Helena.