“Apa-apaan, Han? Kenapa dia keluar dari rumah kamu?” Reza berdiri tegap di depan pintu rumah Hana dengan ekspresi wajah beragam. Campuran antara marah, kecewa, atau mungkin keduanya.Pagi yang seharusnya berjalan tenang seperti yang dipikirkannya malah sekacau ini, saat melihat sang kekasih keluar bersama pria lain.“Za, aku bisa jelasin,” ujar Hana yang maju selangkah. Namun, alih-alih menanggapi, Reza malah sibuk memperhatikan Adam dengan tajam dan penuh kebencian, “Jadi ini alasan kamu nggak angkat teleponku tadi malam? Kamu sibuk sama bocil ini, kan?” Tuduhnya.“Tadi malam aku ketiduran, Za, aku capek banget. Lagian kamu kok tumbenan nelpon malam-malam?” Hana menjawab, berujung pertanyaan balik, “Lagian kamu salah paham. Aku sama Adam barusan sarapan bareng dan sekarang mau berangkat ngantor.”“Kalau aku tahu kamu ke sini, pasti aku siapin sarapan juga, kan?”Reza mendengus, “Kamu pikir aku bego, ha?” senyum dan kalimatnya begitu sarkas, “Kamu selingkuh, kan, sama si brengsek ini
최신 업데이트 : 2025-10-13 더 보기