Mendengar penuturan petugas toko emas tersebut, tentu membuat Hana kebingungan.“Maaf, ya, Mbak. Ini tuh memang emas, tapi emas campuran. Kayak logam imitasi. Ada lapisan luarnya aja yang warnanya mirip emas.”Ia mengambil gelang dan mengetuknya pelan dengan alat uji kecil, memperlihatkan guratan samar di permukaannya, “Kalau Mbak mau ubah ke model baru, biayanya nanti malah lebih besar dari harga perhiasan ini, loh.”Hana diam. Pandangannya jatuh pada gelang di tangan pegawai itu. Gelang yang semalam digadang-gadang sebagai sebutan warisan Bhayangkari, karena bisa mengumpulkan berlian di era dulu meskipun kecil.Suara Hana tercekat di tenggorokan, “Oh... gitu, ya?”Pegawai itu masih mencoba sopan, tersenyum tipis, “Ya, Mbak. Tapi kalau mau tetap dicuci, bisa, cuma hasilnya nggak akan secerah emas asli.”Hana menatap kotak itu lama. Ujung jarinya gemetar sedikit saat ia menutup tutupnya kembali, “Kalau gitu, nanti saya pikirin dulu, ya, Bu.”Pegawai itu mengangguk. “Baik, Mbak. Silaka
Terakhir Diperbarui : 2025-10-20 Baca selengkapnya