Aku membuang napas kasar, “Jadi, sekarang kau menjadi pelayan disini, Amel?” mas Yuda bertanya sinis.Aku mengepalkan tangan, tapi gak boleh ikutan terpancing emosi, “Eum, iya Mas, Mas Yuda mau pesan sesuatu untuk makan siang?” ucapku tetap berusaha ramah dan mempersilahkan dengan mengarahkan tangan kearah meja.Mas Yuda sempat menatapku, mungkin ini pertama kalinya aku bersikap berbeda.“Bajumu basah,” aku terkejut karena tiba-tiba mas Yuda ingin menyentuh tanganku, aku reflek menghindar dan memundurkan langkah, “gak apa-apa Mas, eum … silahkan … aku antarkan ke meja,” aku berputar badan sebentar mengangkat tangan meminta seseorang untuk datang membersihkan minuman yang tumpah tadi.Mas Yuda dan Rania terlihat memperhatikan, “Tolong bereskan ini lalu buatkan yang baru dan antar ke meja tadi,” ucapku seraya memberikan perintah pada salah seorang yang datang seraya mengusap pundaknya dengan sopan.“Dia sangat berbeda sekarang!” batin mas Yuda memperhatikanku terus.“Eum, maaf, Mas, u
Last Updated : 2025-11-19 Read more