Zack terlihat puas dengan kejadian tadi. Dia bahkan gak menyangka kalau aku bersikap manja seperti tadi.“Kamu masih marah, Zack?” aku meliriknya karena ekspresi sekarang sedikit berbeda.“Kau ingin aku marah?” aku menggeleng, “kamu benar-benar mengenal orang tadi?” aku malah bertanya balik.“Kau tertarik padanya?” picingan kuat sudah terlihat Dimata Zack.“Aku sudah punya suami, untuk apa memikirkan atau melirik laki-laki lain. Memangnya kamu bersedi– aw! Zack sakit!” aku kembali protes, dia mencubit pinggangku.“Aku benar-benar gak mengenalnya, sungguh, Zack. Meskipun dia tadi berbicara seperti itu, aku hanya baru bertemu dengannya tiga kali,” kataku jujur, Zack malah menautkan keningnya.“Jangan marah dulu, pertama saat aku mau ikut ke tempat pertemuan dan menunggumu. Kedua tadi di toko dan ketiga tadi!” aku hanya bisa bilang itu saja, gak ingin mengatakan hal yang lebih.Yang terpenting Zack tahu dan aku memang gak berbohong.“Kenapa kamu diam? Kamu gak percaya denganku? Sungguh,
Last Updated : 2025-11-24 Read more