Pagi ini Raya datang lebih awal dari biasanya. Jam baru menunjuk pukul enam lewat lima belas menit ketika ia sampai di lantai kantornya. Gedung masih sangat sepi, hanya terdengar suara mesin pembersih lantai yang dioperasikan oleh petugas kebersihan. Ares hari ini memiliki meeting penting dengan vendor pukul tujuh pagi. Dan sebagai sekretaris yang baik, Raya harus memastikan semua dokumen sudah siap sebelum bosnya datang. Langkahnya terhenti di depan meja kerjanya. Lampu sudah menyala. Di sana, Sari sudah duduk dengan senyum ramah, bahkan terlalu ramah menurut Raya. "Selamat pagi, Naraya," sapa Sari dengan nada yang sangat ceria, sangat berbeda dari tatapan penuh kebencian beberapa hari lalu. Raya terdiam sejenak, waspada langsung muncul. "Selamat pagi, Mbak Sari." "Pagi banget datangnya. Kamu rajin sekali," puji Sari sambil tersenyum manis. "Aku buatin kopi ya. Kamu pasti butuh." "Eh, nggak usah repot-repot, Mbak—" "Nggak repot kok. Aku juga mau bikin buat aku," potong Sari de
Last Updated : 2025-11-07 Read more