Ares mengangguk, matanya menatap kosong pintu lift di depannya. Dua hari ini adalah waktu yang harus dimanfaatkannya, bukan karena pekerjaan bisnis biasa, melainkan untuk menyelesaikan kekacauan yang diciptakan oleh putranya, Kenzie, dan yang diperkeruh oleh Sari. Dia harus menghilangkan bayangan Sari dan menetralisir ancaman Kenzie. "David," panggil Ares, suaranya dingin, memecah keheningan di dalam lift. "Ya, Tuan." "Pastikan dokter segera datang memeriksa Raya. Anita, dan asisten rumah tangga juha tak boleh meninggalkan Raya sendirian sedetik pun." "Baik, Tuan. Tapi, Tuan, bukankah Tuan akan langsung ke kantor?" David bertanya hati-hati, mengingat Ares mengatakan dia akan ke rumah dulu untuk mengambil dokumen. "Aku akan ke rumah sebentar. Ada yang harus diambil," jawab Ares, tetapi matanya mengisyaratkan bahwa yang 'diambil' bukanlah sekadar dokumen. "Setelah itu, batalkan semua pertemuan saya pagi ini. Saya akan melakukan pertemuan pukul 11 siang dengan Kenzie." David sediki
Last Updated : 2025-11-12 Read more