Semua Bab Pelayan Kecil Idaman Tuan Majikan: Bab 61 - Bab 70

Keyla duduk di taman. Dia bekerja dengan computer. Kai menghampiri gadis itu.“Apa yang kamu lakukan?” tanya Kai duduk di depan Keyla.“Mengerjakan tugas kuliah. Minggu depan aku akan magang di perusahaan luar negeri,” jawab Keyla.“Aku harus mengirim surat persetujuan atas panggilan dari perusahaan,” lanjut Keyla.“Aku lihat daftar panggilan.” Kai menarik laptop dari pangkuan Keyla dan memeriksa email yang masuk.“Apa kamu sudah memilih?” tanya Kai.“Belum,” jawab Keyla.“Pilih perusahaanku. Ada di sini.” Kai tersenyum.“Eh, aku mau magang di perusahaan perhubungan. Aku mau jadi pramugari,” tegas Keyla yang akan merebut laptopnya, tetapi ditahan Kai.“Apa?” Kai terkejut.“Dia mau jadi pramugari. Itu adalah cara dia untuk lari dariku. Dipastikan akan berhubungan dengan para pilot dan orang-orang perhubungan.” Kai menatap Keyla dan berbicara di dalam hati.“Tidak. Kamu tidak akan terbang. Aku tidak setuju.” Kai menutup laptop Keyla. Pria itu marah. “Hah!” Keyla terkejut karena Kai menu

Kai dan Keyla pergi ke Perusahaan. Gadis itu Kembali menjadi pusat perhatian. Berkat kehadirannya sang tuan besar tidak lagi marah-marah.“Syukurlah. Non Keyla kembali. Lihat wajah Tuan Kai tidak lagi menyeramkan.” Semua orang memperhatikan Kai dan Keyla. “Ehem.” Kai menoleh pada Keyla yang menjaga jarak. Pria itu sangat ingin menggandeng mesra kekasihnya.“Selamat pagi, Tuan.” Para karyawan membungkuk.“Pagi.” Kai masuk ke dalam lift Bersama Keyla.“Tuan Yibo, apa Anda tidak masuk?” tanya Keyla.“Saya masih ada urusan,” jawab Yibo menekan tombol menutup pintu.“Oh.” Keyla mengangguk. “Hah!” Kai menarik pinggang Keyla ke dalam pelukannya.“Ah, Tuan.” Keyla terkejut. “Aku benar-benar tidak bisa begini, Keyla. Aku mau dunia tahu bahwa kamu milikku,” tegas Kai.“Tuan, Anda sudah janji untuk merahasiakan hubungan kita,” ucap Keyla menekan tangannya di dada bidang Kai.“Hm. Aku tidak setuju.” Kai mencium bibir Keyla. “Mmm.” Keyla dengan cepat melepaskan pelukan Kai karena pintu lift sud

Chen terus memantau pergerakan Keyla di sisi Kai. Dia mengirim seseorang untuk terus mengawasi pengasuh putranya.“Tuan Chen. Non Keyla sudah keluar rumah dan pergi ke perusahaan Kai,” jelas seorang pria berdiri di depan Chen.“Cari kesempatan untuk mendapatkan Keyla agar bisa kembali ke rumah dan bersama lagi dengan Bao,” tegas Chen.“Baik, Tuan.” Pria itu menunduk. “Keyla, bukankah kamu mau lari dari Kai, kenapa sekarang berada di sisinya?” Chen melihat foto Keyla bersama Kai di perusahaan.“Harusnya, aku tidak menahan diri ketika kamu berada di rumahku. Menjadikan kamu milikku dengan segala cara.” Jari-jari Chen meremas foto yang ada di tangannya. “Hah! Aku harus berpikir lagi agar bisa merebut kamu dari Kai.” Chen menghela napas dengan berat.Semua orang menginginkan Keyla, tetapi gadis itu merasa biasa saja. Dia tidak menyadari kelebihan yang dimilikinya. Jun yang sudah dilarang Kai pun tidak menyerah. Dua saudara kembar itu berada di luar negeri untuk bertemu dengan kedua orang

Kai dan Keyla bermain di taman hingga larut malam. Mereka berdua benar-benar menikmati hari jadian sebagai sepasang kekasih sesungguhnya. Pria yang tidak pernah berada di keramaian itu rela melakukan sesuatu yang baru demi untuk membahagiakan gadisnya. Dia telah keluar dari zona nyaman yang penuh dengan ketenangan.“Akhirnya, aku menemukan wanita yang bisa membuatku jatuh cinta.” Kai menatap wajah Keyla yang bercahaya bahagia. Gadis itu benar-benar senang diajak ke Window of the World.“Tuan Kai. Aku mau mengambil gambar, tetapi tidak ada ponsel,” ucap Keyla berdiri di depan Kai.“Aku akan mengambil gambar untuk kamu.” Kai mengeluarkan ponsel pribadinya.“Setelah itu aku selfie.” Keyla tersenyum.“Apa pun yang kamu inginkan.” Kai senang melihat Keyla yang tidak lagi menghindari dirinya. Gadis itu benar-benar telah menerima keadaan menjadi kekasih majikan sang ibu. Dia ingin menikmati hidup tenang yang bahagia. Tidak peduli harus menjadi pacara rahasia Ceo.“Aku akan menghabiskan waktu

Kai benar-benar tidak mengizinkan keluarganya mendekati villa kaca. Jun pun tidak bisa bertemu dengan Keyla. Pemuda itu benar-benar sangat ingin bersaing dengan pamannya, tetapi tidak ada kesempatan.“Tuan hari ini kita mau kemana?” tanya Keyla berdiri di depan Kai yang menunggunya. “Kamu sangan cocok dengan kemeja putih itu.” Kai memperhatikan Keyla yang menurutinya mengenakan kemeja putih dan celana hitam panjang. Rambut gadis itu dibiarkan tergerai.“Tuan Kai. Apa aku boleh pergi ke salon?” Keyla duduk di samping Kai. “Apa kamu mau perawatan?” tanya Kai tersenyum.“Tidak. Aku mau potong rambut pendek sampai sini.” Keyla memegang bawah terlinganya.“Apa?” Kai menatap Keyla. Dia membayangkan wajah yang akan semakin imut dengan rambut pendek. Kekasihnya akan seperti anak kecil yang menggemaskan. “Kenapa mau potong rambut?” tanya Kai.“Aku sudah bosan rambut panjang,” jawab Keyla.“Baiklah. Kita ke salon setelah urusan penting ini.” Kai beranjak dari sofa.“Urusan apa?” Keyla mendong