Diego membeku sejenak, memainkan peran keterkejutan yang sempurna, sebelum ia bergegas memeluk kedua orang tuanya dengan wajah yang pura-pura ikut sedih."Kita harus mengonfirmasi ke rumah sakit, Ma, Pa," ujar Diego cepat, suaranya sedikit bergetar, menampilkan kepanikan yang terkendali. "Ayo, biar Luis yang mengendarai. Aku terlalu shocked." Ucap Diego, masih berpura-pura, sambil menawarkan opsi yang paling logis dan aman.Bau antiseptik yang menusuk dan dinginnya udara AC menyambut kedatangan Richard, Rachel, dan Diego di ruang identifikasi jenazah. Luis, sopir keluarga, menunggu dengan cemas di luar.Seorang petugas kepolisian dan seorang dokter forensik menyambut mereka dengan ekspresi prihatin yang formal. Mereka menuntun ketiganya ke sebuah ruangan, di mana sebuah gurney ditutupi kain putih."Kami turut berduka cita, Tuan dan Nyonya Torres. Kondisinya... sangat parah. Dampak benturan yang keras," ujar Dokter forensik itu dengan nada lembut.
Last Updated : 2025-11-09 Read more