“Kau selalu saja seperti itu bocah, tetap keras kepala,” ucap Ki Ageng, kini tatapannya mulai tertuju pada sosok seorang gadis cantik yang sedari tadi sudah menitikan air mata.“Hahaha, ternyata kau sudah dewasa rupanya, Ayu,” sapa Ki Ageng kepada putrinya.“Bopok,” panggil gadis itu lirih, selanjutnya Ki Ageng berdiri menghampiri Masayu.Masayu tidak dapat mendekati Ki Ageng karena masih berada diatas batu Es Abadi, Masayu sejak tadi menahan rindu dengan terus menitikan air mata.“Hahaha, kau sangat mirip sekali dengan mendiang ibumu,” ucap Ki Ageng, dia memeluk erat tubuh putrinya karena sudah lama tidak bertemu.“Kau menjaganya dengan baik Ki, terimakasih,” sapa Ki Ageng pada sahabatnya Ki Cokro.“Itu sudah tugasku, dia adalah gadis yang kuat,” jawab Ki Cokro tersenyum, dia sangat senang mendapati Ki Ageng telah sembuh kembali.“Kau harus istirahat dulu pak tua, ayo kita kembali ke atas,” ucap Dewi Rhuyi pada Ki Ageng.Semua orang yang ada disanapun kembali menuju bangunan perguru
Terakhir Diperbarui : 2025-11-06 Baca selengkapnya