“Kenapa kau tidak memberitahuku, ular sialan,” Ketus Lintang kesal, sudah lama dia menggerutu menyalahkan Asgar.“Bodoh, itu salahmu karena meniruku, dasar lemah,” tukas Asgar.“Jadi? bagaimana kita keluar dari kerajaan ini?” tanya Lintang bingung.“Hahaha, itu mudah, biarkan aku membantai mereka semua,” Asgar tertawa.“Ular tengik, sudah kubilang jangan membunuh seenaknya,” sergah Lintang.Mereka tidak melanjutkan perdebatannya karena dari luar sudah ada Abdi Dalem kerajaan yang mengetuk kediaman sementara Lintang.“Maaf tuan pendekar, Maha Raja Daha memanggil anda, mari,” ucap Abdi Dalem tersebut sopan.Lintang terus berdebat dengan Asgar hingga tidak sadar hari sudah berganti malam, “Baiklah, ayo,” ucap pemuda itu.Abdi Dalem berjalan lebih dulu diikuti Lintang dari belakang, mereka kembali memasuki Istana, seperti biasa di dalam Istana sudah berkumpul banyak Wong Agung, Maha Patih, Senopati bahkan sekarang ada Penasehat kerajaan.Maha Raja Daha sudah berganti pakaian dengan pakai
Last Updated : 2025-11-03 Read more