"Ayo mas!! Emang kita mau disini terus? Katanya mau nengok papanya mas Erwin?" decak Calista melihat Erwin hanya terdiam dan tidak bergerak. "Eh ya.. iya, maaf!" "Malah melamun!" "Iya maaf, katanya suruh diam." sindir Erwin lagi. "Maaf aku bukannya sok menggurui, tapi ini kan dirumah sakit masa kamu ketawanya kayak mbak kunti gitu." kata Calista dengan entengnya. " Emang kalau ngomong sama kamu ga akan pernah menang! Bisa aja kamu jawabnya." keluh Erwin dengan kesal. "Jadi pak Arya sakit apa?" "Gak tahu! Sakit karena sudah tua kali!" sahut Erwin enteng. "Ish, durhaka loh!" Caca terkejut Erwin mengatakan hal ini dengan santai. "Nanti kamu juga akan tahu, apa yang menjadi sumber penyakit pak Arya, CEO mu itu." "Ha ha ha ga usah lebay, eh tapi aku ga bawa apa apa, ga enak juga ya, apa aku harus keluar dulu buat beli buah?" tanya Calista polos. "Ga usah, kalau cuman buah kayak gitu, di dalam juga sudah banyak, sudah kayak mau jualan buah!" kata Erwin dengan tegas menolak mengan
Terakhir Diperbarui : 2025-11-08 Baca selengkapnya