Waktu seolah membeku dalam keheningan ini.Kemudian, terdengar lagi suara dari luar, kali ini suara pria itu. Aku mendengar dia menekan tombol telepon, suaranya pelan dan tertahan, samar-samar terdengar dia menelepon ambulans, “Istriku pingsan, cepat kirim ambulans ke sini.”Nadanya sangat tenang, bahkan terasa menakutkan sangking tenangnya. Padahal dia baru saja mengamuk tak terkendali, sekarang malah berubah seolah tak terjadi apa-apa. Aku tanpa sadar menggendong anak itu lebih erat, rasa takut di hatiku semakin memuncak.Beberapa menit berlalu, aku bisa mendengar sepertinya ada pergerakan normal di luar sana. Tapi, perasaan tertekan yang berat itu masih menyelimuti hatiku.Namun, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.“Kathy?” Itu suara pria itu, ketenangan suaranya terasa menakutkan. Nada bicaranya lembut, seolah kegilaan tadi tak pernah terjadi.Aku berdiri kaku di depan pintu dan menatap pintu, jari-jariku bahkan sudah memucat. Suara dari luar terdengar lagi, “Kathy, sudah aman
Baca selengkapnya