Mag-log inNyonya di keluarga kaya tak punya ASI untuk menyusui. Mereka pun memperkerjakan aku yang masih dalam masa menyusui untuk datang ke rumah. Hari ini, saat sedang menyusui si kecil, suaminya yang kaya itu malah salah sangka, mengira aku adalah istrinya….
view moreAku menahan napas, mendengar langkah kaki polisi mendekat perlahan-lahan. Kemudian terdengar langkah kaki yang lebih tergesa-gesa di lorong dan suara polisi menjadi semakin mendesak, “Cepat! Ada sesuatu di sini!”Langkah kaki polisi akhirnya berhenti di depan pintu kamar bayi. Aku dapat dengan jelas mendengar percakapan mereka, “Pintu terkunci, ada orang di dalam.” Aku segera berdiri dan dengan gemetar membuka pintu. Begitu pintu terbuka, aku melihat dua polisi berdiri di depan pintu, cahaya senter menyorot ke wajahku.“Kamu baik-baik saja?” tanya salah satu polisi dengan cemas.Aku menggendong anak itu, mengangguk dan menjawab dengan suara serak, “Aku baik-baik saja… aku mengunci diri di dalam.”Polisi itu menghela napas lega, lalu bertanya, “Apa yang terjadi di sini? Tadi kami menerima laporan dari tetangga, mereka bilang mendengar pertengkaran dan jeritan yang sangat hebat.”Belum sempat aku menjawab, tiba-tiba terdengar teriakan dari ruang tamu. Salah satu polisi menemukan sesuatu
Waktu seolah membeku dalam keheningan ini.Kemudian, terdengar lagi suara dari luar, kali ini suara pria itu. Aku mendengar dia menekan tombol telepon, suaranya pelan dan tertahan, samar-samar terdengar dia menelepon ambulans, “Istriku pingsan, cepat kirim ambulans ke sini.”Nadanya sangat tenang, bahkan terasa menakutkan sangking tenangnya. Padahal dia baru saja mengamuk tak terkendali, sekarang malah berubah seolah tak terjadi apa-apa. Aku tanpa sadar menggendong anak itu lebih erat, rasa takut di hatiku semakin memuncak.Beberapa menit berlalu, aku bisa mendengar sepertinya ada pergerakan normal di luar sana. Tapi, perasaan tertekan yang berat itu masih menyelimuti hatiku.Namun, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.“Kathy?” Itu suara pria itu, ketenangan suaranya terasa menakutkan. Nada bicaranya lembut, seolah kegilaan tadi tak pernah terjadi.Aku berdiri kaku di depan pintu dan menatap pintu, jari-jariku bahkan sudah memucat. Suara dari luar terdengar lagi, “Kathy, sudah aman
“Apa kamu bilang?!” Suara wanita tua itu melengking tajam, wajahnya tampak penuh keterkejutan, “Anak itu… bukan anaknya anakku?”Tanpa ragu sedikitpun, nyonya mengulanginya, “Iya, itu bukan anaknya.”Tepat pada saat itu, pria itu juga tiba dan mendengar jelas kalimat yang mengejutkan itu. Seketika, wajahnya pun menjadi pucat, lalu memerah, seolah akan segera meledak. Dia menunjuk nyonya dan dengan suara bergetar, dia berkata, “Apa… apa kamu bilang?”“Kubilang itu bukan anakmu,” ujar nyonya dengan menunjukkan senyuman sinis di wajahnya.Wajah pria itu pun langsung berkerut, seolah-olah akan segera melampiaskan amarahnya. Dia menerjang ke arah nyonya, lalu sebuah tamparan keras mendarat di wajahnya, “Dasar jalang! Beraninya kamu mengkhianatiku!”Nyonya memegangi wajahnya dan menjerit. Lalu menerkam dan mencoba mencakar wajah pria itu dengan kukunya. Ibu mertuanya juga tidak menyangka masalah akan menjadi seperti ini. Dia terdiam di tempat dan bingung harus berbuat apa.Aku mendekat ke d
Rekaman suara dan video itu adalah kartu terakhirku.Aku menatapnya penuh harap, berpikir bahwa akhirnya semua ini akan berakhir.“Kamu melakukannya dengan sangat baik,” katanya pelan, matanya melirik layar ponsel yang menampilkan video, sudut bibirnya sedikit terangkat.“Tenang saja, setelah aku menyelesaikan semua ini, kamu juga bisa pergi dengan tenang.”Aku pun tak bisa menahan rasa dingin yang merayap di tubuhku. Perkembangan beberapa hari berikutnya membuatku merasa tidak nyaman.Awalnya, aku mengira nyonya akan segera bertindak, menghubungi pengacara, mengajukan bukti dan membiarkan pria itu bertanggung jawab atas perbuatannya.Namun, kenyataannya tidak demikian.Dia tidak terburu-buru mencari pengacara. Sebaliknya, dia sering bertengkar dengan suaminya. Aku beberapa kali mendengar suara marah suaminya dari celah pintu.Suatu malam, tiba-tiba nyonya masuk ke kamarku.“Kamu nggak perlu khawatir lagi, Kathy. Masalah ini akan segera berakhir,” ujarnya dengan dingin.Aku terdiam sej
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Rebyu