All Chapters of LELUHUR TERKUAT: Chapter 51 - Chapter 60

Xu Changfeng dan yang lainnya datang dengan tujuan membantu Ye Qingyun.Meskipun mereka tahu kemungkinan besar tidak akan mendapat kesempatan untuk turun tangan,tetapi mereka sama sekali tidak menyangka — baru saja tiba di Gunung Fuyun,para ahli dari tiga dinasti besar sudah kabur ketakutan!“Ini... apa-apaan?”Bukankah ini berarti mereka datang sia-sia?Namun, mereka pun sempat terpengaruh oleh suara guqin yang menciptakan formasi Sepuluh Sisi Penyergapan.Mereka sempat melihat ilusi pembunuhan yang mengerikan itu,jadi wajar saja kalau mereka bisa memahami kenapa para ahli dari tiga dinasti lari pontang-panting.Kalau mereka sendiri harus menghadapi kekuatan seperti itu,pasti mereka juga akan kabur tanpa pikir panjang.Untungnya, hubungan mereka dengan “orang sakti” ini cukup baik.Itu saja sudah membuat mereka merasa sangat beruntung.Begitu Xu Changfeng dan yang lain turun dari langit,Ye Qingyun

semua orang menunjukkan ekspresi seperti baru saja tersadar dari mimpi.Beberapa orang bahkan menyentuh wajahnya, baru sadar kalau mereka ternyata meneteskan air mata — dan langsung merasa agak canggung karenanya.Segera, semua mata tertuju pada Ye Qingyun.“Dum!”Shen Tianhua langsung berlutut ke tanah.Tak lama kemudian, Xu Changfeng dan dua orang lainnya juga ikut berlutut.Para tetua yang lain pun serempak berlutut pula.Hal ini benar-benar membuat Ye Qingyun ketakutan.Ini bukan Tahun Baru, kenapa pada bersikap seperti ini?Apa-apaan sih ini?“Apa yang kalian lakukan? Cepat bangun!” kata Ye Qingyun, canggung dan bingung.Namun, tak seorang pun berdiri.“Gongzi Ye, terima kasih atas alunan musik qin-mu. Aku banyak mendapat pencerahan karenanya!” kata Shen Tianhua dengan penuh perasaan.“Benar! Nada musikmu membuat hati dan pikiranku mengalami perubahan besar.”

Kemarin, utusan dari Sekte Buddha Wilayah Barat tiba di ibu kota Kerajaan Tianwu.Mereka langsung meminta audiensi dengan Kaisar Timur, Dongfang Su.Biasanya, pihak Buddha dari barat sangat jarang mengirim utusan ke negeri lain.Karena itu, Dongfang Su pun menyambut mereka dengan sangat serius.Namun tak disangka, kedatangan mereka ternyata untuk menuntut pertanggungjawaban!“Hamba ingin bertanya kepada Yang Mulia Kaisar Tianwu,Mengapa putra suci dari Sekte Buddha kami belum juga kembali dari negeri Anda?”“Kami juga telah mengirim banyak biksu untuk mencari sang putra suci,tapi semuanya terjebak di negeri Anda dan tidak bisa kembali.”“Apakah Kerajaan Tianwu berniat menyulitkan Sekte Buddha Wilayah Barat?”Ucapan itu langsung membuat Dongfang Su tertegun dan murka sekaligus.Kalau saja ia tidak takut pada kekuatan Sekte Buddha,pasti si kepala botak sombong itu sudah ditebas di tempat!

Ketika semuanya akhirnya tenang kembali, wajah Guo Xiaoyun dipenuhi rasa takut.Apa yang baru saja terjadi?Mengapa semua pohon di sekelilingnya patah?Dan di mana pria berbaju hitam itu?Ia menoleh ke sekeliling dengan bingung. Untung saja Da Mao masih berdiri di sana, meski bulu-bulunya berantakan karena hembusan angin kuat tadi.Tidak jauh dari sana, Da Kang tergeletak di tanah, tidak bergerak, entah hidup atau mati.Guo Xiaoyun segera berlari menghampiri.“Da Kang! Kau tidak apa-apa?”Mata Da Kang terpejam rapat, wajahnya pucat pasi.Namun, saat Guo Xiaoyun mendekat, ia bisa merasakan napas tipis dari temannya itu — sangat lemah, tapi masih ada.Guo Xiaoyun menghela napas lega.“Syukurlah... kau masih hidup. Aku akan membawamu menemui guruku. Dia pasti bisa menyelamatkanmu.”Tanpa pikir panjang, ia segera mengangkat Da Kang ke punggungnya.“Da Mao, ayo kita pergi!”Anjing itu menoleh

Xuzhu terkejut oleh suara tiba-tiba itu. Sapu di tangannya hampir terlempar. Ketika dia menoleh, ternyata orang yang datang adalah Chi Yanyu. Xuzhu sedikit terkejut, lalu tersenyum ramah. “Ternyata Tuan Putri. Sudah lama tak bertemu.” Chi Yanyu langsung menunjukkan ekspresi waspada. “Song Chenglong, apa yang kau lakukan di sini? Jangan-jangan kau masih ingin menentang Keluarga Raja Pingxi?” Tak salah jika Chi Yanyu berpikiran begitu. Tiba-tiba bertemu Song Chenglong jelas membuatnya heran. Dan mengingat sifat Song Chenglong di masa lalu, sulit baginya membayangkan orang ini bisa berubah menjadi baik. Xuzhu hanya bisa tersenyum pahit. “Tuan Putri, saya sudah meninggalkan kehidupan duniawi dan menjadi seorang biksu. Segala urusan masa lalu, tak ada lagi hubungannya dengan diriku yang sekarang.” “Apa? Kau jadi biksu?” Chi Yanyu