WHOOOSH! Sembilan immortal menyerang dengan kekuatan penuh, berusaha menemukan celah sekecil apa pun untuk melarikan diri.“Hahaha! Kemarilah!” seru Sura sambil tertawa lepas.VROOOM! Sekejap, kesembilan immortal itu terhenti. Tubuh mereka membeku di tempat, tak mampu bergerak sedikit pun.“Apa—?!” seru mereka serentak. Rasa kaget dan ngeri menyelimuti, sebab tubuh mereka seperti kehilangan kendali, seolah-olah telah menjadi boneka tanpa jiwa.“Gawat! Ini sudah berakhir... Apa aku akan mati di sini?” gumam mereka bersamaan. Getaran ketakutan menyelimuti hati, sementara aura dingin kematian menusuk hingga ke tulang, darah, meridian, bahkan dantian mereka.Sura mengelus kepala muridnya dengan lembut. “Lin Boa-ku, lihatlah baik-baik dengan kedua bola matamu yang indah itu,” ucapnya tenang namun sarat amarah. “Aku akan mempertontonkan kepadamu pertunjukan yang sangat menarik—tentang bagaimana para immortal bodoh dan sombong ini, yang telah membunuh ayah serta kakek gongmu, juga membinas
Última atualização : 2025-10-30 Ler mais