All Chapters of Kebangkitan Kaisar Beladiri: Chapter 171 - Chapter 180

Jishan menatap Yang Teng, ragu untuk berbicara. "Katakan saja apa yang ingin kau katakan. Rasanya tidak nyaman menyimpannya sendiri," Yang Teng melirik Jishan. Jishan menggaruk kepalanya dan berkata, "Bukankah yang kita lakukan salah? Jika tersiar kabar, sekte pasti akan menghukum kita." Hao Yong berkata dengan acuh tak acuh, "Apa yang kau takutkan? Selama kita melakukannya secara diam-diam dan tidak ada yang melihat kita, semuanya akan baik-baik saja." Yang Teng sama sekali tidak peduli. "Orang seperti dia, bahkan jika dia menjadi murid resmi dari garis keturunan Paviliun Ungu, tetaplah ancaman. Membunuhnya sebenarnya membersihkan sekte untuk Pegunungan Awan Jatuh, mencegahnya merusak sekte di masa depan." Jishan berkata dengan cemas, "Tapi ini sesuatu yang seharusnya tidak kita lakukan. Apa yang akan terjadi jika para diaken di luar tahu?" "Jangan khawatir, mereka tidak akan berani mengganggu apa yang kulakukan. Berdiri di hadapanku, mereka tetap harus memang

Kehidupan berjalan seperti biasa, dengan Yang Teng membimbing Zhu Yiping dan yang lainnya dalam alkimia dan pembuatan senjata. Awalnya, Hao Yong dan Ji Shan terkejut, bertanya-tanya bagaimana seseorang yang begitu muda dapat mengajar Zhu Yiping dan yang lainnya. Namun, setelah hanya satu ceramah dari Yang Teng, mereka menyadari kesalahan mereka. Tetua muda ini adalah seorang ahli dalam alkimia dan pembuatan senjata, jauh melampaui kemampuan mereka sendiri. Segera, berdasarkan keadaan dan minat mereka sendiri, Hao Yong memilih alkimia, dan Ji Shan memilih pembuatan senjata. Setiap orang memiliki energi yang terbatas; tidak semua orang seperti Yang Teng, mampu mengabaikan keterbatasan tersebut. Setelah beberapa hari, Yang Teng menemukan bahwa Lu Dong dan Ji Shan memiliki bakat terbesar di antara mereka, pemahaman mereka tentang alkimia bahkan melampaui Zhu Yiping dan yang lainnya. Dalam kehidupan sebelumnya, kenaikan Lu Dong dari murid luar menjadi pengurus

Pegunungan Luoxia sangat luas, dengan garis keturunan Zilou hanya menempati sebagian kecil wilayahnya. Memanjang keluar dari puncak utamanya, Wangyue, seluruh wilayah yang membentang ribuan mil berada di bawah kendali garis keturunan Zilou. Terlepas dari ukurannya, kecepatan penyebaran berita di antara kekuatan sebesar itu sungguh menakjubkan. Saat Yang Teng memutuskan untuk berpartisipasi dalam penilaian kultivasi tahap ketiga, seluruh garis keturunan Zilou mengetahuinya. Semua orang tercengang dengan niat Yang Teng; ini adalah penilaian tahap ketiga. Jika Yang Teng berpartisipasi dalam penilaian alkimia, semua orang bisa mengerti—ia mencoba membangun otoritasnya dan membuktikan kemampuannya sebagai tetua kehormatan. Namun karena ini adalah penilaian kultivasi, semua orang hanya punya satu pikiran: tetua kehormatan yang baru dipromosikan ini telah menjadi sombong dan berpuas diri setelah berpartisipasi dalam tahap pertama, melupakan tingkat kultivasinya sendiri! P

Mendengar teriakan pengurus, kelima puluh murid itu berhenti serentak. Bukan karena mereka disiplin, melainkan karena aturannya terlalu ketat. Siapa pun yang terus menyempurnakan setelah mendengar teriakan berhenti akan dieliminasi, terlepas dari apakah mereka akhirnya berhasil membuat Pil Peremajaan. Dengan kata lain, melanjutkan tidak ada gunanya, jadi meskipun mereka tidak selesai dalam waktu yang ditentukan, mereka tidak perlu membuang energi. Liang Dongyun memerintahkan, "Periksa hasilnya!" Beberapa pengurus memeriksa hasilnya satu per satu, melaporkan perkembangan setiap murid. Kemudian Liang Dongyun sendiri memeriksanya kembali. Si Ying dengan gugup bertanya kepada Zhu Yiping di sampingnya, "Zhu Tua, menurutmu berapa banyak dari kalian yang akan berhasil?" Zhu Yiping menggelengkan kepalanya. Dia telah mengamati kelima puluh murid itu dengan saksama, mengamati setiap orang dengan saksama. Pada akhirnya, dia hanya bisa memastikan bahwa dua puluh orang

Skor sempurna sepuluh terdengar sederhana—ini hanyalah soal memenuhi standar tertinggi dalam segala aspek. Namun, hal itu sangat sulit dicapai. Aturan evaluasi dibagi menjadi lebih dari selusin kriteria terperinci, yang masing-masing bernilai kurang dari satu poin. Jika satu kriteria saja gagal memenuhi standar tertinggi, skor sempurna mustahil diraih. Oleh karena itu, skor sempurna sangat jarang dalam penilaian sebelumnya; seringkali, bahkan beberapa penilaian pun gagal menghasilkan satu skor. Namun kali ini, keenam Pil Pengumpul Roh mendapatkan skor sempurna sepuluh, termasuk skor yang diberikan oleh Liang Dongyun. Ini menunjukkan kesempurnaan keenam pil ini! Para diaken, setelah melihat hasil akhirnya, terkejut sekaligus gembira. Mereka merasa skor tersebut sangat sesuai dengan kualitas keenam pil tersebut. "Luar biasa! Benar-benar luar biasa! Keenam Pil Pengumpul Roh ini seolah-olah dibuat oleh tangan yang sama; tidak ada satu pun cacat. Jika kita menil