Keesokan harinya, Mei Anqi terbangun dengan kondisi tubuh acak-acakkan. Kulit putihnya dipenuhi jejak merah keunguan, terutama di bagian leher. Semalam, Raja Yan menggigit liar di setiap bagian tubuhnya bagaikan harimau jantan buas. Dan Mei Anqi hanya bisa pasrah menerima tindakan beringasnya. Sebab, apabila dia berani menolak, apalagi mengeluh, Raja arogan itu pasti akan marah besar. “Nona, anda akhirnya bangun!” Xiao Bai berhenti membersihkan kamar usai mendengar suara pergerakan samar dari ranjang. Ia mendekat seraya berlari kecil. “Nona ingin mandi atau makan dulu?” Mei Anqi pertama-tama meregangkan tubuhnya, mengerang kesemutan. Baru setelahnya menjawab pelan, “Mandi dulu. Gunakan air hangat, oh, jangan lupa masukkan obat juga. Tubuhku nyeri semua.” Xiao Bai mangut-mangut patuh, bekerja cepat mempersiapkan bak mandi. Lalu Xiao Yun datang membawa obat pemberian Bibi Chen. Xiao Yun menuangkan cairan obat pemulihan, kemudian membantu Xiao Bai menuntun Mei Anqi.
Last Updated : 2025-11-08 Read more