“Ke mana perginya semua orang?” bertanya bingung, Mei Anqi perhatikan lingkungan mansion tak seramai biasanya. Dua pelayan yang mengikuti dari belakang, saling menyenggol satu sama lain menggunakan siku. Mendesak, siapa yang akan menjelaskannya pada majikan mereka. “Kalian, ada apa?” Berbalik heran, mata almond Anqi menyipit curiga pada Xiao Bai dan Xiao Yun. “Kalian menyembunyikan sesuatu dariku?” selidiknya. Terlanjur ketahuan, akhirnya Xiao Yun terpaksa maju. Alih-alih memberi jawaban, gadis kecil itu justru bertanya takut. “Nona janji tidak marah, ya?” ‘Ambigu sekali? Memang apa yang bisa membuatku marah?’ pikir Mei Anqi, semakin merasa aneh dibuatnya. “Kecuali kalian merampok uangku, sisanya aku tidak akan marah.” “Mana mungkin kami berani, nona!” sahut Xiao Bai, sedikit terluka saat diragukan. “Kami tulus pada anda!” “Saudariku benar, nona. Jangan khawatir, kami malah akan membantu anda menjaga uangnya!” timpal Xiao Yun. “Aku bercanda ...” ujar Mei Anqi,
Terakhir Diperbarui : 2025-11-12 Baca selengkapnya