"Maafkan aku, sayang. Aku nggak bermaksud seperti itu. Aku nggak menolaknya, tapi sekarang kamu lebih perlu beristirahat. Yuk, tidur, mau aku temani?" tanpa ragu mendengar ucapan Andreas, Maara mengangguk cepat.Andreas tidak ingin kalau keinginan Amara tadi diminta kembali. Andreas membuat pengalihan."Tapi, ini benar-benar sakit dan keras, Mas, eh, maaf, Andreas," Amara keceplosan memanggil Andreas seperti suami bodohnya.Sebenarnya Amara masih kesal dengan Arya, tapi dia tidak mungkin mengatakan sebelum Arya yang berbicara kembali. Meskipun dia tadi sudah mendengar semua pembicaraan kedua laki-laki yang sedang bernegosiasi tanpa melibatkan dirinya, tetap saja, Amara maunya Arya yang berbicara lebih dulu padanya."Uhm, baiklah nanti aku berikan pijatan supaya kamu nyaman," Andreas mulai mengubah kembali posisi Amara agar dia tertidur kemudian Andreas naik ke ranjang berada di sebelahnya. Lalu tanpa ragu memeluk kembali tubuh Amara dengan satu tangan."Katakan kalau sudah lebih baik
Last Updated : 2025-10-30 Read more