Selama satu bulan penuh, Belva hampir selalu berada satu tim dengan Edoardo. Meski sering membuat pusing, Edoardo adalah tipe yang cepat akrab dan tidak menyerah meski clueless. Setiap ada tugas baru, ia selalu menoleh pada Belva.“Bel, ini gimana…?”“Bel, aku salah input lagi…”“Bel, kenapa lift karyawan selalu macet tiap aku pakai?”Belva tertawa, kadang kesal, kadang gemas sendiri.Namun ia mengajari Edoardo dengan sabar. Ia tidak pernah mengejek atau meremehkan, meski lelaki itu sering jadi sumber kekacauan kecil.Yang membuatnya heran, semakin sering mereka bekerja bersama, Edoardo sering ingin mengatakan sesuatu—kalimat yang selalu tertahan di ujung bibirnya. Namun setiap kali Belva bertanya, Edoardo selalu berkelit dengan senyum polos.Namun, hari itu, suasananya berbeda.Belva datang ke ruang staf seperti biasa. Ia sudah hafal posisi Edoardo. Ia selalu mengambil tempat duduk paling ujung sambil membaca SOP di menit terakhir. Meski begitu, ia tidak pernah terlihat panik.Tapi h
Última atualização : 2025-11-25 Ler mais