All Chapters of JATAH ISTRI MUDA: Chapter 91 - Chapter 100

"Aku berangkat kerja dulu ya!!" Pamit rafa, selepas sarapan pagi."Iya mas hati hati" jawab nada di iringi dengan senyumannya."Kamu tidak mengantar rafa sampai ke depan pintu?"tanya bu rita, saat melihat nada masih duduk di meja makan,sementara rafa telah bangun dari duduknya hendak keluar dari rumah untuk berangkat kerja.Nada yang mendengar pertanyaan emaknya langsung reflek melihat ke arah rafa yang masih berdiri di samping meja makan."Eummm ,, ,tidak perlu mak, biarkan nada melanjutkan sarapannya,"ujar rafa, sambil bertatapan dengan nada,lalu dia pun keluar dari rumah tersebut."Kamu tidak boleh membiasakan suamimu berangkat kerja begitu,setidaknya kau antar dia sampai ke depan pintu, walaupun seharusnya kau harus mengantarkan dia sampai ke mobil dan melihat nya pergi dengan mata mu sendiri" jelas bu rita."Iya mak!! Besok aku akan melakukan seperti itu" jawab nada, tidak ingin memanjangkan pembahasan tersebut."Jangan sampai kamu merasakan apa yang emak rasakan, laki laki butuh

"Aku turun di sini saja" ucap nada saat berada tepat di depan pintu gerbang rumahnya."Kenapa gak ku antar ke dalam saja?"tanya andre," gak apa, di sini saja ya,,!! Oh iya makasih sudah mau anterin, "ucap nada sambil keluar dari dalam mobil andre." oke, sama sama" sambut andre. Sambil memperhatikan nada berjalan memasukki area rumahnya."Mas rafa sudah pulang rupanya, tumben dia pulang awal, padahal masih jam lima sore" ucap nada saat melihat mobil rafa sudah terparkir di halaman rumah.Nada langsung berjalan masuk kedalam rumah, dan naik ke kamarnya.Dia melihat rumah begitu sunyi, tanpa ada suara mbak asih atau yang lainnya."Kamu telat pulang hari ini nad?"tanya rafa saat nada baru masuk ke dalam kamar."Iya mas,, aku baru saja dari toko sekaligus ke butik, ngecek stok yang ready dan yang harus di po,maklum habis lebaran banyak barang yang habis" jawab nada sambil meletakkan tasnya di meja."Kamu tumben cepat pulang nya mas,, biasanya jam enam paling cepat,"tanya nada,"Aku seda

"Jadi bagaimana caranya kita menghindari ancaman mas irfan beb?"tanya eka, sesampai di kostn mereka."Kalau dia mengancam kembali, kita ambil tindakan hukum saja lah, kalau dia ancam ingin menyebarkan vidio itu, kita ancam juga dia kalau kita akan melaporkannya ke pihak berwajib" jawab ningsi sambil mengoleskan balsem di dahinya."Terus!!! Kau tidak malu kalau orang pada tau hubungan kalian? Dan sejauh apa sudah hubungan itu?"tanya eka,"Ya malu!!! Tapi dari pada tambah lagi masalah nya nanti?mau tidak mau harus sanggup nahan malu sedikit" jelas ningsi lalu membaringkan badannya yang sudah kecapean di kasur."Ya sudah lah,, kau istirahat saja, nanti kita bahas lagi,kulihat kau sudah sangat capek hari ini."ucap eka,membiarkan ningsi merebahkan badannya.Setelah meninggalkan ningsi untuk beristirahat eka berencana kembali ke warung, sambil untuk membantu bantu di sana,namun di saat hendak mengehidupkan motornya, dia melihat seorang lelaki paruh baya mendekat ke arah kostan mereka."B

Kehidupan berjalan dengan normal, usia kehamilan ningsi sudah memasuki bulan ke tujuh, di temani sahabat baik nya eka, ningsi mengadakan acara syukuran tujuh bulanannya serta syukuran atas usaha warung makan yang sudah berjalan selama dua bulan di rumah yang baru saja mereka sewa."Alhamdulillah, allah memberikan kemudahan kepada kita beb ya!!"ucap eka."Iya beb, satu keberuntungan aku bisa mendapatkan sahabat sebaik kau di dunia ini, kau selalu mendampingiku dalam keadaan susah senang ku" kata ningsi sambil melihat ke arah eka."Uuu ulu ulu mama muda ku, sejak kapan kau berpuitis seperti ini, aku ada untuk kau karna kau ada untukku, aku menghargai kau karna kau menghargaiku" jelas eka sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah ningsi."Eh,, kita bersihkan dulu barang barang serta makanan makanan sisa ini yok!!" Ajak ningsi saat melihat ruang tamu mereka masih sangat berserakan setelah selesai mengadakan acara berdoa serta syukuran."Saya saja yang bersihkan bu!!" Sahut bu ani salah s

"Sepertinya tadi ada yang mau ibu bahas dengan saya waktu masih masak di dapur?"tanya mbak asih kepada nada saat sedang membersihkan meja makan."Iya mbak, sebenarnya ada sesuatu yang ingin saya sampaikan, tapi kebetulan tadi emak pun di dapur, "jawab nada, sambil melihat ke sekeliling mereka."Mbak!!! Sebenarnya saya sedang hamil,saya sudah telat haid dua minggu" bisik nada sambil terus memperhatikan ke sekelilingnya."Alhamdulillah ya allah, akhirnya bu, doa ibu di ijabah sama allah" ucap mbak asih, merasa bahagia mendengar kabar tersebut."Tapi mbak, ini hanya kita berdua saja yang tau, saya belum memberi tau semuanya termasuk mas rafa dan emak, untuk saat ini saya rasa,cukup kita saja yang tau mbak !!" Ucap nada."Loh kenapa begitu bu, memang nya kenapa bu?"tanya mbak asih, merasa ada yang salah dengan tindakan nada." karna saya masih banyak pemotretan dengan beberapa brand mbak, kalau mas rafa tau otomatis saya akan di suruh diam saja di rumah, tidak hamil pun saya di suruh berh