All Chapters of JATAH ISTRI MUDA: Chapter 61 - Chapter 70

"Sudah siap semuanya mas? Jangan sampai ada yang ketinggalan" tanya ningsi, saat mau keluar dari kamar hotel."Sudah dek, oh iya dek,kita mampir sebentar dipusat oleh oleh, mas mau beliin bika ambon pesanan nada ya" kata rafa."Baik mas, belikan juga kue kue lainnya mas, dirumah kak nada kan rame, ada mbak asih juga," pesan ningsi."Iya dek, nanti kita belikan oleh oleh untuk mereka, "jawab rafa sambil membawa koper ditangannya.Setelah turun kelobi hotel, mereka sudah melihat go car persanan mereka sudah sampai didepan."Itu sudah sampai mobilnya, kita cari makan pagi dulu, nanti baru kepusat oleh oleh ya, mas kayak lapar tiba tiba" ucap rafa."Iya mas" ningsi hanya mengiyaikan semua perkataan rafa, lalu masuk kedalam mobil.Mereka langsung mencari sarapan pagi, lalu lanjut untuk membeli oleh oleh kepada nada serta para pekerja dirumahnya."Mas sudah bisa kan menerima kak nada? Mas ingat ya, kalau bukan karna kak nada, kita tidak akan pernah bertemu, jangan hanya karna kesalahan oran

"Aku mau turun kebawah mas, mau shalat magrib berjamaah, mas gak mau ikut?" Ajak nada, saat azan magrib sudah berkumandang.Rafa terdiam, seakan tidak merespon ajakkan tersebut.Nada tanpa memperdulikan reaksi rafa itu,dia langsung turun untuk melaksanakan shalat bersama sama dibawah.Rafa yang melihat nada langsung turun tanpa mempedulikannya, langsung bangun dari duduknya untuk mengambil air wudhu' dikamar mandi. Lalu menyusul nada." entah kapan terakhir kali aku shalat" ujar rafa saat sedang menuruni tangga.Nada serta mbak asih yang sedang merapikan saf mereka pun tanpa sengaja menoleh kebelakang, lalu melihat rambut rafa yang setegah basah karna mengambil air wudhu'."Ibu, tuan juga ikut shalat?" Tanya mbak asih dengan sedikit berbisik kepada nada."Kan dia islam mbak wajar toh kalau dia shalat" jawab nada sambil mendengar pak karno membacakan qamat.Rafa langsung berdiri disamping pak karno, seketika membuat pak karno terkejut."Allahu akbar allahu akbar laa ilaaa ha illallah"

"Tidak,,, ini tidak mungkin...bagaimana aku bisa kebobolan!" Ucap ningsi saat melihat garis dua dari tespek yang dipengangnya."Bertahun tahun aku sudah menggunakan iud, bahkan sebelum aku berhubungan badan dengan mas irfan, bagaimana ini"fikir ningsi."Ahhhh,, aku tidak mau ini terjadi" ningsi membuang tespek ditangannya itu kelantai, lalu dia keluar dari kamar mandi,dia langsung melempar tubuhnya itu keatas tempat tidur."Anak ini tidak diinginkan, aku sudah berjanji dengan kak nada, aku tidak tau harus mengatakan apa kepadanya, pasti dia akan kecewa," ningsi memegang perut nya itu."Aku baru saja berencana mau menyambung pendidikan ku, bagaimana bisa aku melanjutkan s2 ku dengan kondisi begini, "keluh ningsi,Ningsi terus memikirkan jalan keluar untuk semua yang sedang dia alami."Aku harus menggugurkannya, dia pun bukan anak dari istri sah nya mas rafa, dia anak dari istri siri, pasti masa depannya tidak akan mudah" fikir ningsi."Atau ini saat nya aku keluar dari kehidupan mas ra

"Bagaimana keadaan hari ini dek nada?" Tanya bu cut saat nada sudah masuk kedalam mobil."Alhamdulillah bu, baik, ibu bagaimana?" Tanya nada balik."Alhamdulillah, butiq dengan toko bagaimana? Lancar?" Tanya bu cut lagi."Alhamdulillah bu, lancar,semua berjalan sesuai dengan targer" jawab nada." itu lah awalnya saya lihat pesanan kamu minggu pertama lumayan banyak, lah kemarin pesanan kamu juga yang paling banyak, saya turut bahagia dengan perkembangan butik dan toko mu" ucap ibu cut."Alhamdulillah bu, mungkin karna sekarang karyawan pun sudah bertambah jadi pelayanan ditoko dan dibutiq semakin meningkat" kata nada."Habis itu saya lihat kamu juga aktif dimedia sosial, saya lihat konten konten mu" kata bu cut."Iya bu, saya juga membuat beberapa konten dimedia sosial, supaya orang tau kalau di toko dan dibutiq saya menerima pesanan online dan offline" jelas nada."Saya bangga dengan jiwa muda mu berdagang nad!!" Puji bu cut."Andre tumben kau diam saja?" Tanya bu cut kepada anak ny

"Nada. Emak mau tinggal disini" kata bu rita kepada anak sulung nya itu."Hah???? Kenapa emak tiba tiba mau tinggal disini?"tanya nada dengan ekpresi terkejut,saat mendengarkan pernyataan emaknya itu."Emak tidak tau nada, entah apa yang kurang, sehingga kehidupan emak begitu banyak cobaan dan ujian, ayahmu ketahuan telah menikah lagi, dan mempunyai anak dari istri sirinya itu.alasan dia menikah karna emak tidak bisa memberi dia anak laki laki, alasan paling bodoh yang pernah emak dengar" jelas bu rita sambil menangis dihadapan nada."Rencananya emak mau tinggal dikos adek mu, tapi entah kemana dia, pintu kostannya tertutup emak nungguin dua dua jam lebih tapi dia tidak juga pulang, sudah lama dia tidak mengabari emak, biasanya seminggu sekali pasti dia telpon, menanyakan kabar kami" lanjut bu rita."Sudah lah mak, untuk sekarang emak tidak perlu memikirkan apa pun dulu, emak istirahat saja, nanti kita cari jalan keluarnya" ucap nada sambil memeluk emaknya itu."Kadang emak terlalu b