All Chapters of JATAH ISTRI MUDA: Chapter 101 - Chapter 110

Ternyata prediksi rafa dengan dedi akan sampai sekitar jam delapan malam meleset,di karnakan keadaan hujan yang lebat selama di perjalanan mengakibatkan beberapa kemacetan yang tidak bisa mereka elakkan,sehingga rafa sampai ke rumah hampir menuju pukul sepuluh malam."Selamat malam sayang!!!" Kata rafa saat sudah berada di dalam kamar,melihat nada sedang duduk di meja rias."Mass!!" Nada menoleh kebelakang."Aku fikir mas tidak pulang"ucapnya."Maaf sayang ya!! Mas sudah usahain sampai lebih awal agar kita bisa diner malam ini, tapi keadaan jalanan yang sangat macet sehingga mas sampai jam segini" jelas rafa sambil mendekat ke arah nada,lalu memegang kedua bahu nada."Tidak masalah mas, kita bisa membuat jadwal di waktu lain" ucap nada sambil melihat rafa melalui cermin di hadapannya.Rafa mengelus kedua bahu nada,lalu memberi senyuman kepadanya."Memang nya mas tadi pergi kemana?"tanya nada,Seketika mimik wajah rafa berubah,Dia seakan sedang memikirkan alasan yang tepat,yang harus

"Jadi ini rumah ningsi sekarang mas?"tanya nada saat mobil mereka berhenti di depan rumah semipermanen."Iya sayang!!, ayo kita turun,"ajak rafa,lalu membuka pintu mobilnya.Nada pun ikut turun bersama nya."Assalamualaikum"rafa memberi salam.lalu mengetuk pintu."Waalaikum salam" ningsi tercegang saat melihat rafa dan nada yang berada di balik pintu."Kak nada!!!" Ucap ningsi,seolah tidak memperdulikan rafa yang berada tepat di hadapannya."Iya dek,bagaimana kabar mu?sehat? "Tanya nada,sambil memperhatikan perut ningsi yang sudah membesar."Alhamdulillah kak,saya sehat"jawab ningsi,dengan sedikit kaku."Boleh kita bicara sebentar?"tanya nada,"Eh,,tentu kak,silakan masuk"ningsi mempersilakan nada untuk masuk."Mas!! Ayo"nada mengajak rafa untuk ikut bersamanya."Mas tunggu di luar saja sayang!!,kayaknya ningsi kurang suka dengan keberadaan mas disini"ucap rafa,melihat ningsi mengacuhkannya."Mas ikut saja!! Biar mas dengar sendiri apa jawaban ningsi nanti" nada menarik tangan rafa,ag

Sudah seminggu lebih nada dan rafa pulang dari rumah ningsi,suasana di rumah nada pun mulai hening semenjak hari itu,mbak asih mencoba mendiamkan dirinya karna merasa rafa mengetahui kalau dia sudah duluan bertemu dengan ningsi,sementara nada sedang mencari waktu untuk memberi tau perihal kehamilannya kepada rafa,rafa yang mulai pulang malam selama seminggu ini,sudah jarang berkomunikasi dengan nada,di sebabkan setelah dia sampai di rumah nada sudah duluan tertidur."Kenapa belakangan ini rafa pulang malam terus nak?"tanya bu rita,saat mereka sedang menikmati makan malam."Entah lah mak!! Mungkin karna kerjaan yang begitu banyak,"jawab nada."Pagi pun dia jarang sarapan sudah sekarang,apa ada masalah?"tanya bu rita lagi."Tidak mak!! Memang begitu mas rafa,kalau kerjaan nya lagi banyak,dia kurang memperhatikan waktu" nada mencoba memberi alasan yang masuk akal."Mana boleh begitu, dia juga harus memperhatikan kesehatannya juga,sesekali kamu nasihatin dia,keluarga dan kesehatan harus j

Hari ini terakhir kontrak pemotretan nada,dia baru saja menyelesaikan kerja sama dengan bu cut."Di sini saja ndre"ucap nada pas masih berada di gerbang rumah nya."Selalu kamu gak mau ku antar ke dalam,aku gak minta masuk kok,tenang saja"ucap andre."Bukan begitu ndre,aku takut mas rafa duluan pulang,nanti dia fikir yang bukan bukan"jelas nada."Kamu fikirin perasaan dia,dia tidak peduli pun perasaanmu,bisa bisa nya nikah satu lagi" ucap rafa,dengan sedikit kesal."Ndre!!!" Nada meninggikan suaranya."Kamu tidak tau apa apa ya,jadi aku mohon jangan ikut campur urusan rumah tangga kami" ucap nada dengan perasaan marah."Iya iya, aku minta maaf,aku kasihan sama kamu" kata andre,sambil melirik ke arah nada yang berada di belakangnya."Ya sudah aku turun ya!! Terima kasih sudah anterin" ucap nada,hendak membuka pintu mobil."Eh nad tunggu dulu!!!" Andre menghentikan nada."Apa lagi?"tanya nada,lalu melihat ke arah andre."Hari ini terakhir kan kontrak kerja kita,kamu tidak mau lanjut lag

Masih jam lima subuh,rafa sudah buru buru bersiap untuk keluar."Mas mau kemana?"tanya nada,selepas melipat mukenanya."Mas ada kerjaan mendadak sayang,mas harus pergi sekarang"jawab rafa dengan sangat terburu buru."Tapi mas ini masih jam lima pagi loh!! Kantor mana yang buka jam segini"tanya nada,merasa curiga dengan alasan rafa."Nanti mas jelaskan sayang ya!! Mas pergi dulu" ucap rafa sambil mengecup kening nada,lalu bergegas untuk pergi.Nada melihat ke pergian suaminya itu,tanpa berkata apa apa.Lalu dengan inisiatif nya nada berdiri di balkon kamarnya lalu memperhatikan mobil yang di gunakan rafa."Dia pergi sendiri!! Tanpa membawa pak ardi" ucap nada saat melihat mobil yang keluar dari gerbang rumahnya adalah mobil pribadi,bukan mobil yang biasa di pakai ke kantor."Ya allah,tiga jam di perjalanan,semoga aku sempat mengazankan anak ku!"ucap rafa sambil mengendarai mobil nya,sesekali di menghubungi eka,untuk menanyakan keadaan ningsi.Di sepanjang perjalanan rafa begitu khawat