Entangled With The Golden Boy Mason

Entangled With The Golden Boy Mason

last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-01
Oleh:  Ava JohnTamat
Bahasa: English
goodnovel12goodnovel
7.5
2 Peringkat. 2 Ulasan-ulasan
75Bab
8.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

The book is being revised. "Mason, Mr McGrath is your Father," Dr Ben let out. Stacey's brows creased, she pursed her lips in response to what she had just heard," You mean to say my boyfriend is my brother, how's that even possible?" She asked in stutters. When Stacey and her Sister Chelsey move to a new school, little does she know that there's a lot in store for her, secrets, lies and betrayals that had been kept in the dark are brought to light. Falling in love with the school's Golden boy Mason gets her into a situation she never wanted, makes her enemies with the school's most popular girls Scarlett and Camilla, also worsens the already strained relationship she has with her sister Chelsey.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Rose Hill High; Meeting Him!

Sebulan sebelum pernikahan kami, Adrian Wisak menghilang. Aku cari dia ke seluruh kota, tapi nggak ketemu.

Pada hari ke-7 setelah kepergiannya, aku dapat kabar—dia terlihat di Kota Salia.

Tanpa ragu, aku terbang ke sana malam itu juga.

Akhirnya aku menemukannya di atas sebuah kapal.

Saat hendak mengetuk pintu, suara tawanya yang sinis terdengar dari dalam. "Aku sengaja dekati Diana Karin cuma untuk buat Kevin Sentosa jijik."

"Tapi setelah berhasil dapatkan dia, dia malah jadi membosankan."

Langkahku terhenti sejenak.

Nada suaranya terdengar begitu jernih. Dia nggak mabuk.

Lalu, kata-kata berikutnya meluncur dari bibirnya, menghujam dadaku seperti belati. "Setelah merasakannya, aku jadi merasa… nggak ada yang istimewa."

Tawa menggema di sekelilingnya.

"Hebat sekali, Tuan Adrian! Bisa taklukkan cewek secantik dia."

Adrian tampak menikmati pujian itu. Dengan santai, ia mengisap rokoknya sebelum kembali bersuara. "Padahal dulu dia rela mati-matian kejar Kevin, ternyata aslinya dia polos sekali. Sayangnya..."

"Sayang kenapa?

Adrian mengembuskan asap tipis, suaranya dingin dan tajam. "Sayangnya meski aku pria pertama dalam hidupnya, aku bukan pria pertama yang dia cintai."

"Dia suka pada Kevin selama sepuluh tahun. Siapa yang tahu apa hatinya sudah benar-benar bersih darinya?"

"Kalau saja aku dan Kevin bukan musuh bebuyutan, aku nggak akan repot-repot berpura-pura jadi pria setia yang selalu diam-diam menjaganya."

Seseorang menimpali dengan nada menggoda. "Sudah tiga tahun bersama, kenapa Tuan Adrian baru sekarang menyesal?"

Adrian mengerutkan kening, terdengar tidak sabar. "Justru karena sudah lama kejar dia, rasanya makin nggak rela."

Tawa samar terdengar lagi. "Dengar-dengar, dia cari kamu ke mana-mana, sampai hampir gila. Kamu menghilang gitu lama, yakin nggak apa?"

Adrian mengisap rokoknya lagi sebelum terkekeh. "Kabur dari pernikahan dan permalukan dia, bukannya itu lebih menarik?"

Tatapanku terpaku pada wajahnya, mencari secuil rasa bersalah, iba, atau setidaknya jejak cinta.

Tidak ada. Yang kulihat hanyalah kepuasan balas dendam.

Seolah dia telah menanti hari ini begitu lama.

Jari-jariku mencengkeram telapak tangan hingga kuku menembus kulit. Dada ini terasa seperti ditusuk jarum tajam—nyeri sampai sulit bernapas.

Selama ini, aku selalu percaya bahwa Adrian adalah penyelamat sekaligus akhir perjalananku.

Aku butuh waktu lama memastikan bahwa perasaanku padanya bukan sekadar rasa terharu, tapi cinta. Baru setelah yakin, aku terima lamarannya.

Hari itu, ia begitu bahagia hingga menyalakan kembang api di seluruh kota.

Setelah tiga tahun bersama, ia membelikan sebuah pulau atas namaku dan melamarku di sana. Ribuan lentera melayang di langit.

Aku pikir ini adalah cinta. Aku pikir ini adalah asmara.

Siapa sangka, semua hanyalah sandiwara.

Ternyata, kasih sayang dan bantuan selama lebih dari sepuluh tahun itu semua cuma pura-pura?

Dalam kekosongan yang menyakitkan, kenangan lama tiba-tiba menyeruak ke permukaan. Aku masih ingat hari itu.

Saat usiaku dua belas tahun, aku dibawa kembali ke Keluarga Karin dari sebuah kota kecil di selatan. Aku canggung, gelisah, dan penuh rasa rendah diri.

Kala itu, Kevin hanya sekadar membantuku menghalau para pengganggu. Namun, bagiku, itu lebih dari cukup untuk membuatku jatuh cinta tanpa harapan.

Aku mengejarnya tanpa peduli dunia tahu.

Tapi yang kudapatkan hanyalah kebencian darinya.

Akhirnya, aku menyerah. Aku lelah. Aku berhenti mengejarnya.

Dan pada saat itulah, aku melihat Adrian yang selama ini selalu diam-diam menjagaku.

Malam itu, hujan turun dengan derasnya. Ia berdiri di sana, diam-diam memayungiku.
Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

Komen

user avatar
Kavya Agnihotri
Good going~
2022-01-31 23:48:36
1
user avatar
Tina Johnson
Good reading
2022-05-07 00:02:24
2
75 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status