Share

46. Bian Yang Khilaf

Bian terngiang ucapan Taka untuk melepaskan Ziya. Sepanjang perjalanan dari kantor menuju apartemen, pikirannya tidak fokus. Beruntung jalanan tidak padat sehingga dia bisa mengemudi dengan pelan meski konsentrasinya kurang. Seakan tidak ingin memberi kesempatan pada Kienan, dia ingin segera menikahi Ziya.

Langkahnya semakin lebar, saat perjalanan menuju unit Ziya. Saat tiba di depan unit, Bian mengetuknya dengan antusias tinggi berharap secepatnya bertemu Ziya dan menyampaikan tujuannya. Sebenarnya dia bisa saja langsung masuk. Kan dia sendiri tahu passwordnya tetapi untuk menjaga kenyamanan Ziya, Bian tidak lakukan itu.

“Mas, tumben koq sudah pulang?” tanya Ziya heran, mendapati Bian yang sudah berdiri di depan pintu sembari menatapnya intens.

“Hm ....!

Hanya gumaman yang diberikan Bian atas pertanyaan Ziya. Setelah itu masuk dan mendudukan dirinya pada sofa di ruang tamu. Melipat kedua tangannya di depan dada dan menyandarkannya di sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status