Share

31, Memasak

“KITA ke tempat kamu aja, Vlad. Aku masak di sana.” Keputusan yang cepat kuambil dalam emosi yang memuncak.

“Pulang, Pak.” Suara Vlad memberi perintah pada supir.

“Baik.”

Sepanjang jalan aku diam. Kesalku masih bergumpal di puncak kepala. Bayangan makan siang bersama Bhaga hilang. Aku memang tidak pernah berhaap Bhaga membantuku di dapur—dia hanya akan mengganggu saja—tapi… ah, libur hanya sebentar, sepertinya lebih banyak dia habiskan dengan teman-temannya. Di rumah dia hanya tidur dan meniduri.

Sampai di depan gedung, Vlad langsung mengarahkan aku ke fresh market di lantai dasar. Sementara belanjaanku diurus supirnya.

“Kamu mau makan apa lagi sih? Kok mampir ke sini lagi?” ujarku ketika melewati pintu masuk yang dia bukakan untukku. Aku masih menggerutu efek jengkel pada Bhaga.

“Dapur aku nyaris kosong. Kamu harus belanja lebih lengkap kalau masak di sana.” Dia menjawab santai sambil mengambil keranjang. “Kamu butuh apa?” Di

Sandra Setiawan

Memasak itu seni. Sama seperti menulis. Kalau suka ya harus mau ngerjain semua urusan. Kalau nulis ya dari bikin plot, ngehalu, nulis, ngedit, upload, publish. Jadi kalau ada penulis yang males ngedit, sama aja kayak ngaku hobi masak tapi males masak. #eh Masih scene kelakuan dua cowok yang bikin Anna galau, didampingi flashback ulah Vlad remaja yang penuh cerita. Stay tune and happy reading. Makasih ya…

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Upen Supenti
semakin seru...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status