Share

Bab 120

Tetapi, sedikit tenang itu tidak ada dalam kamus besar Suryawijaya. Setelah urusan mual dan mengidam di trimester pertama berangsur-angsur surut dan Pandu memanggil Nawangsih dengan panggilan Adik. Nawangsih kembali bekerja sebagai anggota legislatif dan melupakannya sebab kesibukan menelannya saban hari setelah cuti panjang yang di lakukan.

"Aku harus lembur lagi hari ini, Mas. Di rumah Pak Abdul, kerjaanku kemarin yang handle dia jadi harus ke rumahnya untuk kroscek dan ngobrol." pamit Nawangsih lewat telepon.

Suryawijaya tahu Abdul adalah rekan kerja paling nyaman bagi Nawangsih selama hamil karena wanginya mirip wangi Ayahanda. Tetapi bagi Suryawijaya tentu itu hanya omong kosong. Dia tidak percaya wangi ayahnya yang khas timbul dari tubuh seorang Abdul, pria berusia empat lima tahun.

"Hidung kamu itu pasti tidak beres, tidak ada wangi yang mengalahkan wangi Ayahanda." katanya dengan intonasi tidak kalem.

"Aku jemput terus aku antar ke tempat Abdul, kamu nggak usah bonceng dia. Di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
h-d
next expartnya...
goodnovel comment avatar
Melati A3
aku juga kangen sama kangmas. kaysan mb vi
goodnovel comment avatar
Riandini Pertiwi
Alhamdulillah selesai maraton kisah mas Uya dan dek Nia ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status