Share

Chapter 241

Saat malam, saat Lizzia dan juga Martin terlelap dalam tidurnya, Andira yang memilih untuk tidur di kamar pembantu keluar secara diam-diam. Dia menyelinap keluar dari pintu besar rumah Dailuna, dan keluar melalui gerbang kediaman itu. Tengah malam, sekitar jam dua belas malam, saat suhu malam menyentuh kulitnya, kedua tangannya memeluk tubuhnya sendiri, dia menunggu kedatangan Ibrahim. Dan cukup lama menunggu, akhirnya mobil Ibrahim tiba tepat di hadapan Andira.

Ibrahim keluar dari mobilnya, dan berjalan ke arah Andira.

"Ada apa? Kenapa kau ingin bertemu denganku?" tanya Andira mengulang pertanyaannya saat berbicara dengan Ibrahim melalui ponsel.

"Kau harus ikut denganku, ayo." Ibrahim dengan menarik pelan tangan Andira.

"Kenapa?"

"Andira ikutlah denganku, semuanya telah selesai, tugasmu di sini semuanya sudah selesai, ayo." Ibrahim membujuk dan menarik kembali lengan Andira.

"Aku tidak mau." Andira membantah dan memundurkan tubuhnya, menolak untuk pergi.

"Semuanya akan berakhir, perc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status