Share

Menagih Janji Bag. 3

Rizal memasuki mobilnya dengan perasaan marah dan terhina. Marah, karena sikap laki-laki yang bersama Annisa. Tapi juga bersyukur atas jaminan gadis itu baik-baik saja.

***

Satu hari berlalu sejak insiden di tepi jalan yang nyaris membuat pipinya memar akibat pukulan dari laki-laki sok pahlawan itu, Rizal ingin tahu bagaimana kabar Annisa.

Maka diambilnya ponsel, dan mulai menggulirkan ibu jari mencari nama perempuan yang sebenarnya berada di urutan teratas. Bahkan lebih atas dari kata “Ayah” dalam daftar kontak itu.

Setelah satu tarikan nafas dalam, bunyi dengung tanda panggilan terhubung akhirnya terdengar. Dan nasib baik, suara itu terputus cepat, berganti sapaan salam tanpa harus membuatnya menunggu lama seperti biasanya.

Mendengar suara itu lagi, desiran hangat menjalar ke sekujur tubuhnya. Laki-laki itu tersenyum tipis untuk rasa rindu yang akhirnya terobati.

“Apa kabar, Sa?” tanya Rizal, meski dia ingin sekali protes andai memiliki hak. Tentang sikapnya yang berubah tepat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status