Share

Permintaan Maaf Bag. 2

Dengan langkah buru-buru, Annisa pergi ke dapur. Mencari pan untuk memanaskan air lalu pergi ke kamar Roro bermaksud mencari kain apa pun untuk mengompres.

Hati-hati Annisa membuka lemari. Melihat ke segala sisi sebelum berakhir ke laci tempat perempuan sepuh itu menyimpan kain-kain kecil.

Setelah menemukan benda yang dia cari, Annisa kembali ke dapur. Menuang air yang tadi dipanaskan lalu kembali ke tempat di mana Ali berada dan mulai mengompres.

“Mas harus ke rumah sakit,” ucap Annisa setelah menempelkan handuk untuk ke sekian kalinya.

Tapi bukan Ali namanya jika tak menolak segala bentuk perhatian dari Annisa. Dia menggeleng. “Tidak perlu, aku hanya demam.”

“Tapi Mas tidak makan dua hari ini.”

Tak ada sahutan. Ali tahu, dan dua merasa lebih tahu mengenai kondisinya lebih dari siapa pun, termasuk Annisa.

“Ayolah, Mas, jangan buat aku kuatir,” ucap Annisa lagi dengan suara mulai bergetar. Annisa merasakan hangat merebak di wajahnya hingga membuat pandangannya memburam.

Tidak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status