Share

Bagian 17

“Rasti. Namaku Rasti,” tegasku.

“Oh, maaf, Rasti. Aku hanya ….”

“Hanya memikirkan Firna,” tukasku. Kupindahkan badan ini, duduk di samaping pria yang telah memberiku dua orang anak itu.

Mas Danang merubah raut mukanya. Kali ini tidak sedingin tadi.

“Apa yang Ibu minta?” Kuulang pertanyaanku. “Kamu harus meniduri Firna?”

“Rasti!”

“Oh, syukurlah, namaku tidak berganti menjadi Firna. Apa lagi selain itu, Mas? Inti dari sebuah pernikahan adalah melakukan hubungan. Kamu menidurinya?”

“Rasti! Kamu keterlaluan. Itu pertanyaan yang terlalu fulgar.”

“Baiklah, aku bertanya hal lain saja. Apakah Mas mengenal orang tuaku sebelum meninggal? Atau, Pak Har, maksud aku, Bapak, mengenal bapakku dulu?”

“Kenapa tiba-tiba kamu bertanya seperti itu?” Kulihat ekspresi kaget di wajah Mas Danang.

<
Nay Azzikra

Hai semuanya! Yang membaca dan suka dengan cerita ini, mohon berikan dukungan dan kasih rate dan gem, ya? Supaya saya semangat ngetik bab-nya. Terima kasih sebelumnya ....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
semoga bi sumnya masih hidup
goodnovel comment avatar
Sitti Sahria
jangan2 ortu firna & Danang yg kerjasama mengambil harta ortu rasty
goodnovel comment avatar
Anitha Yunitha
jahat banget merka jagan jagan ulah kluarga danang dan firna pantes aja ibunya dujung nikah lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status