Share

Jatah Yang Tak Tersisa

Syifa meraup wajahnya, sejenak ia terpaku, lalu hitungan detik kemudian tangannya mengambil kembali uang yang sempat ia simpan di dalam laci nakas itu.

Syifa memberikan dua lembar kepada Hamzah dan menaruh tiga lembar sisanya di atas kasur tepat di depan suaminya.

Laki-laki berkumis tipis yang tengah berdiri menatapnya itu menelan ludah, perasaannya mulai gusar melihat gelagat sang istri.

“Sisanya simpan saja Dek,” ucapnya pelan.

Syifa bungkam dan tak bereaksi apapun.

“Jangan sampe lupa, Adek simpan, ya?” ulang Hamzah berusaha memastikan jika sang istri tidak mendengar ucapan sebelumnya tadi.

“Dek ...!” Hamzah melangkah mendekat, akan tetapi seketika itu juga Syifa menoleh dan melemparkan senyum manisnya.

“Iya Mas, biarkan saja! Nanti bakal aku kasih ke Bu Minah setelah ini,” jelas Syifa datar.

Hamzah manggut-manggut.

“Ya udah.” Hamzah berjalan keluar. Namun, sesekali ia menoleh kepada sang istri dengan bimbang.

“Ini Bu! Maaf aku hanya mampu kasih segitu saat ini,” jelas Hamzah men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status