Share

Uang Tabungan Untuk Hamzah

“Tolong perhatikan ibu, Hamzah! Ibu nggak mau tau, pokoknya besok motor itu harus tetap di rumah!" kekeh Bu Santi, telunjuknya mengarah kedepan, tepat menunjuk sebuah motor matic keluaran lama peninggalan satu-satunya dari sang bapak, tapi karena Hamzah rajin merawatnya motor itu masih terlihat mulus dan bagus.

Si berkah sebutan untuk motor yang selalu membawanya kemana-mana dari muda hingga ia berumah tangga dan sekarang ia harus mengalah untuk melepas si berkah kepada sang ibu.

Hamzah terdiam pasrah, ia tak bisa lagi mengelak dari ucapan sang ibu. Ia menyenderkan tubuhnya seraya memijat kepalanya yang pening.

“Mana kuncinya? Semua surat-suratnya juga STNK, BPKB,” pinta Bu Santi seraya menengadahkan tangannya kepada Hamzah.

“Mau buat apa Bu? Si Berkah jangan di jual Bu!” Hamzah melebarkan pupilnya sembari memohon dengan wajah melasnya.

“Nggak, biar ibu kalau kemana-mana aman dari tilang,”balasnya.

Hamzah bernafas lega mendengar penuturan sang ibu. Tak menunggu lama ia segera mengelua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status