Share

Janji Apa Itu?

Syifa menghela nafas panjangnya lalu menghembuskannya secara perlahan-lahan untuk mengatur alur pernafasannya agar kembali normal.

“Aku harus bersyukur dan ikhlas menjalani hidup yang telah Tuhan beri ini. Dia selalu tau mana yang terbaik untuk hamba-Nya. Tidakkah Allah memberi ujian kecuali menyimpan ribuan hikmah di sebaliknya,” ucap Syifa dalam hati untuk menghibur dirinya sendiri.

“Iya Syif, aku sangat bersyukur banget dan salah satu bentuk rasa syukurku ... aku nggak boleh banyak pikiran, tetap menjaga pola makan sehat seperti kemauan suamiku,” imbuh Nayla.

“Betul! Sehat selalu bumil,” sahut Rahel dengan menyunggingkan senyumnya.

Tiba-tiba Syifa bersendawa mengeluarkan bunyi puncak kenikmatan yang akhir-akhir ini lidahnya jarang merasakan.

“Alhamdulillah Ya Allah nikmatnya,” ucap Syifa. Rahel dan Nayla tergelak mendengarnya.

“Kamu mau nambah lagi Syif? Tenang aku yang traktir kalian,” cetus Nayla, seketika itu juga Rahel mengangkat tangannya,” Aku juga mau nambah, Nay.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status