Share

Pukulan Giandra

“Jangan sampai aku melihatmu berkeliaran di sekitar Amora, atau kamu akan mendapat lebih dari sekadar pukulan,” lanjutnya dengan nada mengancam.

Giandra kemudian memungut barang-barang belanja Amora yang jatuh berserakan di lantai.

Setelah mengumpulkan semua barang belanjaan Amora, dia meraih tangan Amora yang masih terkejut.

“Ayo pergi.” Dia menggenggam tangan Amora dengan satunya sebelum berjalan meninggalkan Rehan yang berekspresi muram di belakang mereka.

Rehan menatap tajam punggung Giandra Amora yang menghilang di tempat parkir.

Amora hanya bisa mengikuti Giandra ke tempat parkir tanpa meronta.

Giandra memasukkan semua barang belanjaan Amora ke bagasi mobil dan menuntun Amora naik ke mobil.

Amora mengerutkan keningnya menolak Giandra mengantarnya pulang. dia masih canggung dengan dokter pembimbingnya setelah kejadian yang tidak mengenakan di pagi hari beberapa hari yang lalu.

“Anda tidak perlu mengantarku dokter, aku bisa pergi sendiri. Apartemenku tidak jauh dari sini.”

Giandra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
lala
ternyata giandra ada rasa ama amora emang rehan brengsek beneran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status