Share

49 (bagian 1)

Lelaki itu mengacak-acak rambutnya, ia menatap kesal sang adik. Dan berlalu pergi keluar, menutup pintu dengan kencang. Diana yang melihat respon Kakaknya semakin menangis.

"Apa kesalahan gue terlalu besar, apa suami Amel orang sangat berpengaruh," gumam Diana pelan.

Jam sudah menunjuk pukul satu dini hari, Diana masih belum terlelap. Sang mama yang mengecek langsung mendekati putrinya. Ia mendekat dan menyuruh Diana berbaring.

"Tidur, nanti besok kita cari solusi bersama," ucap sang Mama.

Diana memegang lengan Mamanya dan meminta agar dia menemani tidur. Ia paham lalu ikut berbaring di sisi sang putri, menepuk-nepuk gadis itu. Tak berselang lama Diana terlelap.

"Kenapa kamu cari masalah dengan orang itu," ucap Mamanya pelan.

Ia memandang wajah terlelap sang putri, bergegas keluar untuk bicara dengan anak pertama dan suaminya. Mereka berkumpul di ruang tamu. Membicarakan solusi untuk hal tersebut.

***

Pagi tiba, kini Amel yang terlebih dahulu bangun, ia menyiapkan sarapan untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status