Share

BAB 10

Anaxtra dan Peter merebahkan tubuhnya menatap ke langit, seluruh badan mereka basah oleh keringat yang bercampur cipratan air sungai yang sesekali memercik ke tubuh mereka.

"Kecepatanmu sungguh luar biasa, aku selalu tertinggal jauh jika mengikuti gerakanmu" kata Peter memuji Anaxtra.

"Kekuatanmu juga lumayan naik pesat, aku kewalahan jika harus menghadapimu hanya mengandalkan kekuatan saja".

Mereka tertawa bersama lalu kemudian hening memandang langit dengan gumpalan langit putih.

"Anaxtra, apa sebenarnya yang kau liat di atas sana." Tanya Peter kemudian.

Anaxtra menoleh ke arah Peter.

"Peter, mungkin di luar sana ada kehidupan lain selain kita."

Peter menatap serius ke arah Anaxtra,.

Sementara Anaxtra bangun dengan posisi masih duduk. Peter juga ikut bangun dari rebahnya.

Dengan tatapan yang menerawang Anaxtra bercerita.

"Diatas sana seperti layaknya Lembah ini, ada daratan yang membentang, namun memiliki suhu yang sangat ekstrim. Aku belum tau pasti apakah ada kehidupan di atas sana, tapi yang aku tau, selama ada tempat, pasti ada mahluk yang menghuninya".

"Apakah kau tak memakai sensor penglihatanmu?"

"Aku sudah mencobanya, tapi belum bisa memastikan. Saat aku menggunakan sensor penglihatanku, di layar menangkap gerakan yang sangat cepat menjauhiku, bukan cuma satu, tapi lima."

"Kenapa kau tak mengejarnya?"

"Jaraknya terlalu jauh, bahkan sensor penglihatanku tak mampu menjangkaunya. Kemungkinan daratan diatas sana sangatlah luas"

Wajah Peter semakin menunjukan rasa penasaran.

"Apakah mereka berbahaya?"

"Kita akan tau setelah melihatnya, oleh karena itu aku mengajakmu berlatih untuk menjaga kemungkinan terburuk karna kita tak pernah tau apa yang akan kita temukan".

"Kalau begitu aku akan selalu bersamamu" kata Peter lagi sambil melingkarkan tangannya di pundak Anaxtra.

Anaxtra tersenyum, " kalau begitu mari kita pulang, kita lihat apakah ayah bisa menyelesaikan pembuatan Papan Selancar untuk kita"

Peter membalas dengan senyuman,lalu keduanya sama-sama berdiri untuk segera pulang.

"Kejar aku, Peter" kata Anaxtra yang terlebih dulu melompat dan berlari meninggalkan Peter.

"Kebiasan, kau selalu membiarkanku berlari di belakangmu" gerutu Peter sambil mengikuti.

"Tunggu aku, aku pasti bisa mengejarmu".

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status