Share

BAB 3

Pegunungan Dieng adalah kawasan terdingin dengan suhu terendah mencapai 9°C. Kabut tebal sering turun bahkan sebelum matahari benar-benar tenggelam.

Anaxtra masuk ke dalam rumahnya dan mendapatkan ayahnya sedang duduk  sambil mengamati Papan Selancar di atas meja di depannya.

"Apakah kau berhasil menambahkan sensor ke dalam papan selancar itu ayah?" tanya Anaxtra sambil ikut duduk di samping ayahnya.

Pada dasarnya, Syemin ayah Anaxtra adalah seorang yang pendiam, namun dari sikapnya yang tidak banyak bicara, justru membuatnya menjadi sosok yang bersahaja dan di segani penghuni Lembah Dieng.

Tak heran jika masyarakat Lembah Dieng yang hanya berjumlah kurang dari 50 orang mengangkatnya sebagai tetua. Sementara istri Syemin, ibu dari Anaxtra telah meninggal sejak Anaxtra baru lahir.

Syemin hanya menganggukan kepalanya, "Tapi aku belum mengujinya, mungkin besok kau bisa mencobanya."

Anaxtra menatap ayahnya dengan penuh semangat, "Benarkah?"

"Lalu jika alat itu berhasil, apakah kau akan memproduksi massal sebagai alat transportasi warga disini?"

Syemin menghela nafas, "Sebenarnya aku kuatir, jika alat ini berhasil dan dijadikan alat transportasi, mereka akan bertindak terlalu jauh."

"Apakah kau kuatir mereka akan pergi meninggalkan tempat ini?"

Syemin menggeleng, "Bukan itu yang aku kuatirkan, bagaimanapun lembah ini sudah dihuni selama beratus-ratus tahun oleh para leluhur kita, sejauh apapun mereka pergi, hanya tempat ini yang paling aman untuk mereka singgahi."

"Aku justru menghawatirkan, kehidupan di luar lembah ini lebih ganas dari tempat ini, begitu mereka keluar, tak ada kesempatan untuk kembali."

Anaxtra bisa memahami kekuatiran ayahnya.

"Ayah tak perlu kuatir, dengan kemampuanku, aku pasti bisa melindungi diriku sendiri dan warga Lembah ini."

Anaxtra berdiri, "Aku akan ke kamarku untuk tidur, besok pagi-pagi aku harus mencoba papan selancar itu, sebaiknya ayah juga istirahat karna sudah seharian bekerja memperbaiki Papan Selancar itu."

Syemin hanya mengangguk tanpa ekspresi, "Aku percaya kau akan melakukan yang terbaik untuk masyarakat Lembah ini, kau pergilah dulu, nanti aku segera menyusul."

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status