Apakah Padanan Kata Sopan Untuk Mengganti Pathetic Artinya?

2025-09-09 21:11:19 203

4 Answers

Daphne
Daphne
2025-09-10 07:18:18
Dalam situasi resmi atau waktu menulis email, aku selalu memilih frasa yang menahan emosi supaya tetap profesional. Kata-kata seperti 'sangat disayangkan', 'memprihatinkan', 'kurang mengesankan', atau 'tidak memenuhi harapan' bekerja baik karena menekankan fakta dan konsekuensi, bukan menyerang karakter. Misalnya, daripada menulis "that was pathetic", aku akan menulis, "Hasil ini cukup memprihatinkan dan tidak memenuhi harapan kami".

Selain itu, kalau mau lebih halus lagi dan memberi ruang perbaikan, frasa seperti 'ada ruang besar untuk perbaikan' atau 'perlu peningkatan signifikan' membuat feedback terasa konstruktif. Aku sering gunakan pola ini saat harus mengoreksi tanpa memecah suasana; hasilnya lebih diterima dan proses perbaikan lebih mungkin terjadi.
Talia
Talia
2025-09-12 18:27:17
Untuk suasana yang lebih santai tapi tetap sopan, aku sering mengganti 'pathetic' dengan 'sayang sekali', 'agak memalukan' (jika masih mau sedikit sarkastik tapi lembut), atau 'kurang beruntung'. Contoh singkat: "Sayang sekali rencananya kurang beruntung" atau "Penampilannya agak kurang berkesan".

Kata-kata semacam itu mudah dipakai dalam obrolan sehari-hari dan nggak bikin orang merasa diserang. Aku suka pakai nada seperti ini kalau ngobrol sama teman supaya tetap jujur tanpa bikin suasana awkward.
Cassidy
Cassidy
2025-09-13 03:54:01
Aku sering kebingungan waktu mau mengganti kata 'pathetic' supaya nggak terkesan kasar, dan akhirnya belajar memilih kata berdasarkan maksud yang mau disampaikan.

Kalau maksudnya adalah 'pity' atau mengundang rasa kasihan, aku biasanya pakai kata-kata seperti 'menyedihkan', 'memprihatinkan', 'membuat iba', atau 'kasihan sekali'. Misalnya, daripada bilang "that performance was pathetic", lebih sopan bilang "penampilannya agak memprihatinkan" atau "sayangnya penampilannya kurang berkesan". Pilihan ini tetap memberi tahu bahwa ada kekurangan, tapi lebih empatik.

Kalau maksudnya mengejek atau bilang sesuatu itu 'contemptible' tetapi ingin tetap sopan, aku prefer frasa seperti 'kurang mengesankan', 'terlihat kurang matang', 'cukup memalukan' (hati-hati karena ini masih agak kuat), atau 'tidak ideal'. Contohnya: "gaya komunikasi itu kurang mengesankan" terdengar lebih halus daripada langsung memanggilnya 'pathetic'. Intinya, pilih kata yang menonjolkan aspek objektif (kurang, tidak berhasil, memprihatinkan) daripada menempelkan label yang menghina — itu bikin percakapan lebih konstruktif dan tetap sopan. Aku biasanya pakai cara ini biar ngobrol tetap enak dan nggak bikin orang tersinggung.
Wyatt
Wyatt
2025-09-14 04:07:21
Kalau aku harus ringkas, ada dua pendekatan: empati atau netral. Untuk empati: 'kasihan', 'menyedihkan', 'membuat iba', atau 'sayang sekali'. Untuk versi netral/sopan yang lebih evaluatif: 'kurang mengesankan', 'tidak ideal', 'terlihat kurang berhasil', atau 'memprihatinkan'.

Praktisnya, pilih 'menyedihkan' kalau mau tunjukkan rasa prihatin, dan pilih 'kurang mengesankan' atau 'tidak ideal' kalau ingin mengkritik tanpa menghina. Aku sering kasih contoh kalimat singkat supaya gampang dipakai orang lain.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Tak Ada Kata Maaf Untuk Mantan Suami
Tak Ada Kata Maaf Untuk Mantan Suami
Saat Raisa mengalami keguguran, Kevin malah asyik merayakan kepulangan mantan kekasihnya. Tiga tahun pengabdian dan pengorbanan yang dia lakukan, hanya dianggap tak lebih dari sekadar pengasuh dan koki di rumah. Raisa pun merasa sakit hati dan bertekad untuk bercerai. Bahkan sahabat yang tahu tentang hubungan mereka menganggap Raisa seperti lem yang kuat dan tak bisa dilepas sama sekali. "Aku yakin kalau Raisa akan kembali dalam satu hari." Namun Kevin menyanggahnya, "Satu hari? Kelamaan, paling lama setengah hari, dia pasti kembali." Raisa sudah mantap ingin bercerai, dia memutuskan untuk tidak menoleh lagi ke belakang dan mulai sibuk dengan kehidupan barunya, sibuk dengan karier yang pernah ditinggalkannya, dan sibuk membangun relasi baru. Seiring berjalannya waktu, Kevin mulai kehilangan sosok Raisa di rumah. Kevin tiba-tiba panik. Di sebuah pertemuan industri, dia melihatnya sedang dikelilingi kerumunan orang-orang yang kagum padanya. Dia pun bergegas maju tanpa peduli apa pun, "Raisa, apa kamu belum cukup membuat masalah?" Bravi tiba-tiba berdiri di depan Raisa dan mendorongnya dengan satu tangan, lalu berkata dengan tegas, "Jangan sentuh kakak iparmu!" Kevin tidak pernah mencintai Raisa selama ini, tetapi ketika dia sudah jatuh cinta padanya, tak ada lagi tempat tersisa untuknya.
9.7
104 Chapters
Apakah Ini Cinta?
Apakah Ini Cinta?
Suamiku adalah orang yang super posesif dan mengidap sindrom Jacob. Hanya karena aku pernah menyelamatkan nyawanya dalam kecelakaan, dia langsung menganggapku sebagai satu-satunya cinta sejatinya. Dia memaksa tunanganku pergi ke luar negeri, lalu memanfaatkan kekuasaannya untuk memaksaku menikahinya. Selama 10 tahun pernikahan, dia melarangku berinteraksi dengan pria mana pun, juga menyuruhku mengenakan gelang pelacak supaya bisa memantau lokasiku setiap saat. Namun, pada saat yang sama, dia juga sangat memanjakanku. Dia tidak akan membiarkan siapa pun melukai maupun merendahkanku. Ketika kakaknya menghinaku, dia langsung memutuskan hubungan dengan kakaknya dan mengirim mereka sekeluarga untuk tinggal di area kumuh. Saat teman masa kecilnya sengaja menumpahkan anggur merah ke tubuhku, dia langsung menendangnya dan menyiramnya dengan sebotol penuh anggur merah. Dia memikirkan segala cara untuk mendapatkan hatiku, tetapi hatiku tetap tidak tergerak. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk mengikatku dengan menggunakan anak. Oleh karena itu, dia yang sudah melakukan vasektomi dari dulu melakukan vasektomi reversal. Namun, ketika aku hamil 3 bulan, kakaknya membawa sekelompok orang menerjang ke vila kami, lalu menuduhku berselingkuh dan memukulku hingga aku keguguran. Pada saat aku sekarat, suamiku akhirnya tiba di rumah. Kakaknya menunjukkan bukti yang diberikan teman masa kecil suamiku dan berkata, “Tristan, wanita jalang ini sudah berselingkuh dan mengandung anak haram. Hari ini, aku akan bantu kamu mengusirnya!”
8 Chapters
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Kami sudah menikah selama lima tahun. Suamiku, Derrick, pergi dinas selama setengah tahun, lalu membawa pulang cinta pertamanya, Syifa. Syifa sudah hamil lebih dari tiga bulan dan Derrick bilang hidupnya tidak mudah, jadi akan tinggal di rumahku untuk sementara waktu. Aku menolak, tetapi Derrick malah memintaku untuk jangan bersikap tidak tahu diri. Nada bicaranya penuh rasa jijik, seolah-olah dia lupa vila ini adalah bagian dari mas kawinku. Selama ini, mereka sekeluarga menggunakan uangku. Kali ini, aku memutuskan untuk menghentikan semua sokongan hidup itu. Sambil tersenyum, aku menelepon asisten. "Segera buatkan aku surat perjanjian cerai. Seorang menantu pecundang saja berani terang-terangan membawa selingkuhan pulang ke rumah."
27 Chapters
Lenyap Usai Kata Pisah
Lenyap Usai Kata Pisah
Setelah empat tahun pernikahan, satu tanda tangan dari dirinya sendiri akhirnya membebaskanku, meski dia sama sekali tidak sadar apa yang sudah dia tandatangani. Aku adalah Sofia Wijaya, istri bayangan dari Revan Mahendra, pewaris keluarga mafia paling berkuasa di kota ini. Tapi saat kekasih masa kecilnya, Olivia Kartika yang gemerlap dan penuh keistimewaan itu kembali, aku akhirnya mengerti, aku hanya sementara. Jadi aku memainkan langkah terakhirku. Aku menyodorkan dokumen di atas mejanya, gugatan cerai yang kusamarkan sebagai formulir universitas rutin. Revan menandatanganinya tanpa menoleh lagi, ujung pena menggores kertas sama sembrono seperti dia memperlakukan sumpah pernikahan kami, tanpa sadar kalau dia baru saja mengakhiri pernikahan ini. Namun aku melangkah pergi membawa lebih dari sekadar kebebasan. Tersembunyi di balik mantelku, ada pewarisnya yang belum lahir, rahasia yang kelak bisa menghancurkannya ketika ia sadar apa yang telah ia lepaskan. Dan sekarang, pria yang dulu bahkan tidak pernah memperhatikanku itu sedang mengguncang dunia untuk mencariku. Dari apartemen megah sampai ke selokan dunia bawah tanah, tak ada sudut yang ia lewatkan. Namun aku bukan mangsa lemah yang hanya menunggu untuk ditangkap. Aku bangkit dan membangun diriku lagi, di tempat di mana bahkan satu orang pun dari Keluarga Mahendra tidak bisa mengikutiku. Kali ini, aku tidak akan lagi memohon cintanya. Justru dia yang akan memohon cintaku.
11 Chapters
JANGAN AJARI AKU KATA SABAR!
JANGAN AJARI AKU KATA SABAR!
Satu kali diselingkuhi, Ayara masih bersabar. padahal, sang suami pulang membawa bayi hasil hubungan gelapnya dengan perempuan lain. ketika untuk kedua kalinya itu terjadi, maka, tak ada lagi kata maaf. Dia telah mempersiapkan balasan yang amat menyakitkan bagi sang suami. "Jangan ajari aku kata sabar, jika selama lima tahun lamanya, aku telah bersabar merawat dan membesarkan anak hasil selingkuhmu." -Ayara-
10
55 Chapters
Kata Cinta Membuat Sakit Hati
Kata Cinta Membuat Sakit Hati
Aku sedang hamil empat bulan, tetapi suamiku yang seorang dokter membatalkan janjinya sebanyak 16 kali untuk kami mengurus surat nikah. Pertama kali, perawat kecilnya pingsan karena melihat darah saat operasi. Aku menunggunya seharian di depan Kantor Catatan Sipil. Kedua kalinya, begitu perawat kecilnya menelepon, dia meninggalkanku di jembatan layang, hanya untuk membelikan pembalut untuk si perawat kecil. Setelah itu, setiap kali kami berencana untuk mengurus surat nikah, perawat kecilnya selalu saja membuat masalah. Terakhir kali, aku mendengar suamiku sedang sakit. Aku bergegas datang ke rumah sakit di tengah hujan deras, tetapi ternyata yang sakit adalah si perawat kecilnya. Pria itu menjaga perawat kecilnya di samping tempat tidur tanpa beranjak sedikit pun, berbohong padaku tanpa perubahan ekspresi lewat telepon. Pada saat itu, aku mulai membenci pria itu. Aku dengan tegas menggugurkan kandungan, lalu pergi. Namun, pria itu malah mengejarku hingga ke luar negeri, meminta maaf padaku.
8 Chapters

Related Questions

Berikan Contoh Kalimat Yang Menjelaskan Pathetic Artinya.

4 Answers2025-09-09 00:35:08
Istilah 'pathetic' sering muncul di film barat atau lirik lagu, dan aku suka menguraikannya lewat contoh nyata supaya maknanya nempel di kepala. Kalau dipakai untuk menggambarkan perasaan, 'pathetic' berarti sesuatu yang menyayat hati atau memancing belas kasihan. Contoh: "Anak itu duduk di bangku taman dengan jaket compang-camping, menatap jalan; pemandangannya benar-benar pathetic, membuat orang-orang yang lewat berhenti sejenak." Di sini 'pathetic' menunjukkan kondisi yang membuat orang lain merasa iba. Di sisi lain, 'pathetic' juga bisa menyiratkan hinaan—menggambarkan sesuatu yang sangat lemah atau tidak memuaskan sampai bikin jijik. Misal: "Upaya menyelesaikan tugasnya terkesan sembrono dan pathetic—benar-benar tidak layak disebut usaha." Perasaan yang ditimbulkan berbeda tergantung konteks; aku sering melihatnya dipakai untuk menyentuh nalar emosional atau menyindir kegagalan, dan itu yang bikin kata ini begitu multifungsi dalam percakapan.

Apakah Sinonim Pathetic Artinya Dalam Bahasa Indonesia Formal?

4 Answers2025-09-09 04:52:38
Mulai dari pengalaman ngobrol sama teman waktu ngebahas kata serapan, aku sering menyamakan 'pathetic' dengan nuansa bahasa Indonesia yang agak serius dan formal. Secara umum, sinonim formal yang pas untuk 'pathetic' kalau dimaknai sebagai 'menyedihkan' adalah 'memprihatinkan' atau 'menyedihkan' sendiri. Kedua kata ini sering dipakai di tulisan resmi, laporan, atau koran untuk menggambarkan situasi yang layak mendapat perhatian atau belas kasihan. Kalau konteksnya lebih mengarah ke arti 'pathetic' sebagai sesuatu yang memalukan atau merendahkan martabat, pilihan kata formalnya bisa 'memalukan', 'hina', atau 'merendahkan'. Perhatikan nuansa: 'memprihatinkan' cenderung netral dan objektif, sementara 'memalukan' membawa muatan penilaian moral. Secara ringkas, pilihlah 'memprihatinkan' atau 'menyedihkan' untuk konteks simpati/keprihatinan; pilih 'memalukan' atau 'hina' untuk konteks penghinaan atau rasa malu. Aku biasanya menyesuaikan kata dengan siapa pembaca yang ingin kusentuh—lebih lembut untuk audiens umum, lebih tegas untuk kritik formal.

Bagaimana Konteks Slang Saat Kata Pathetic Artinya Negatif?

4 Answers2025-09-09 01:58:12
Gue sering mikir gimana satu kata kecil bisa ngeremukkin suasana—'pathetic' itu contohnya. Dalam percakapan sehari-hari, ketika seseorang nyebut orang lain atau tindakan sebagai 'pathetic', hampir selalu ada nuansa merendahkan yang sengaja ditonjolkan. Biasanya konteks negatifnya muncul karena si pembicara mau nunjukin superioritas: bukan cuma bilang sesuatu itu kurang oke, tapi menyatakan bahwa itu layak mendapat hinaan. Tone suara, bahasa tubuh, atau penekanan kata diucapkan bakal ngefek besar; ngomong sambil ketawa sinis beda maknanya sama ngomong datar tanpa ekspresi. Di situasi grup, kata ini kadang dipakai buat nge-bully halus—misalnya saat orang gagal secara memalukan lalu teman bilang 'that's pathetic' sambil nge-share momen itu. Di sisi lain, ada juga varian yang lebih ringan, dipakai buat bercanda antarteman yang paham konteksnya; tapi tetap harus hati-hati karena bukan semua orang nangkepnya lucu. Intinya, kalau kamu denger 'pathetic' sebagai label, hampir pasti maksudnya negatif kecuali jelas-jelas dipakai sarkastik atau ironis. Buatku, lebih baik ganti kata yang lebih spesifik daripada sekadar melabeli seseorang dengan kata yang berat ini.

Bagaimana Cara Menyampaikan Kritik Tanpa Menggunakan Pathetic Artinya?

4 Answers2025-09-09 21:27:08
Ada satu cara yang selalu kupakai ketika harus memberi kritik agar tidak terkesan merendahkan atau memakai kata-kata seperti 'pathetic'. Pertama-tama aku mulai dengan menyebut fakta konkret: apa yang terjadi, kapan, dan bagaimana pengaruhnya. Contohnya, bukan bilang 'Kerjamu menyedihkan', aku lebih memilih, 'Aku lihat laporan itu terlambat tiga hari dan ada beberapa data yang belum lengkap, jadi klien kebingungan.' Kalimat ini fokus ke peristiwa, bukan menyudutkan identitas orangnya. Selanjutnya aku pakai ungkapan perasaan dan kebutuhan: 'Aku khawatir kalau ini terus terjadi, pekerjaan tim bisa terganggu.' Dengan begitu kritik terasa sebagai upaya memperbaiki, bukan serangan. Biasanya aku juga menawarkan solusi konkret atau bertanya, 'Mau aku bantu cek formatnya dulu?' daripada sekadar mengeluh. Cara ini menumbuhkan rasa kolaborasi. Terakhir, aku menaruh pujian spesifik bila ada hal yang baik. Bukan sandwic klise, melainkan pengakuan konkret: 'Bagus bahwa kamu cepat merespons email klien, itu membantu. Kalau kita perbaiki datanya, hasilnya bakal jauh lebih solid.' Intinya: fokus ke tindakan, bersikap empatik, dan tawarkan solusi — itu membuat kritik jauh lebih berguna dan nggak bikin orang tersinggung.

Kata Pathetic Artinya Apa Dalam Konteks Percakapan Sehari-Hari?

3 Answers2025-09-09 13:23:50
Gue perhatiin kata 'pathetic' itu sering bikin bingung karena satu kata bisa ngegambarin dua nuansa yang sangat berbeda. Dalam obrolan sehari-hari, 'pathetic' paling umum dipakai buat nunjukin sesuatu atau seseorang yang 'menyedihkan' — entah karena kasihan (so sweet, poor thing) atau karena memalukan (so lame, what a joke). Bedanya tergantung intonasi dan konteks. Misal, kalau seseorang bilang "He looked pathetic," itu bisa berarti mereka merasa iba melihat orang itu; tapi kalau yang bilang itu sambil meledek, maksudnya adalah memandang rendah: "That’s pathetic" = "Konyol banget, memalukan." Intonasi datar dan konteks kelompok sering jadi petunjuk. Aku sering pakai kata ini waktu pengin nunjukin reaksi sinis terhadap sesuatu yang ketinggalan jaman atau usaha yang gagal total. Tapi hati-hati: dipakai sebelah mata, kata ini gampang nyakitin. Kalau mau lebih halus, bisa pakai 'kasihan' atau 'sayang sekali'; kalau mau lebih sinis tanpa terkesan kejam, 'lame' (yang sering diterjemahin jadi 'kurang greget') kadang lebih cocok. Jadi intinya, arti 'pathetic' bergeser antara empati dan ejekan. Kalau lo denger kata itu, coba rasakan nada bicaranya: apakah ada getar iba atau tawa meremehkan? Itu penentu maknanya. Aku sih sekarang selalu mikir dua kali sebelum nyolot pakai kata ini, karena dampaknya bisa bikin suasana berubah seketika.

Apakah Terjemahan Literal Cocok Untuk Pathetic Artinya Dalam Novel?

4 Answers2025-09-09 15:26:42
Aku sering kepikiran betapa licinnya kata 'pathetic' waktu diterjemahkan langsung ke bahasa Indonesia. Dalam bahasa Inggris, kata itu bisa bermakna 'menyedihkan, mengundang iba' tapi juga bisa sinis seperti 'memalukan' atau 'konyol'. Kalau diterjemahkan literal menjadi 'patetik' atau pun 'menyedihkan' tanpa memperhatikan konteks, nuansa emosi dan sikap narator gampang hilang. Dari sudut pandang estetika narasi, yang penting bukan hanya memilih padanan kata, melainkan juga menimbang register—apakah tokoh itu sedang merendahkan diri, memohon belas kasihan, atau malah diejek? Misalnya, sebuah kalimat yang asli bermaksud ironi, kalau diterjemahkan jadi 'menyedihkan' bisa jadi terdengar empatik bukannya sarkastik. Aku lebih suka menimbang kata-kata alternatif seperti 'memelas', 'memalukan', 'mendesak iba', atau bahkan merombak kalimat untuk mempertahankan efek emosional. Pilihan itu bergantung pada suara penulis, sudut pandang, dan pembaca yang dituju. Akhirnya aku biasanya memilih solusi yang mempertahankan perasaan yang ingin dibangkitkan oleh teks sumber, bukan terjemahan kata per kata. Itu terasa lebih adil pada karya dan pembaca, menurutku.

Asal Kata Dan Etimologi Pathetic Artinya Berasal Dari Mana?

4 Answers2025-09-09 00:15:14
Kadang kata kecil menyimpan sejarah panjang; 'pathetic' itu contohnya. Kalau ditarik ke asalnya, kata ini berakar dari bahasa Yunani: πάθος (pathos) yang berarti 'perasaan', 'penderitaan', atau 'pengalaman emosional'. Dari situ muncul bentuk sifatnya, παθητικός (pathētikós), yang kira-kira bermakna 'yang sanggup merasakan' atau 'yang menyentuh perasaan'. Bentuk-bentuk ini lalu masuk ke bahasa Latin dan Perancis pertengahan—biasanya lewat bentuk seperti 'patheticus' dalam Latin atau 'pathetique' dalam Old French—sebelum akhirnya masuk ke bahasa Inggris. Menariknya, makna kata itu sendiri bergeser. Di awal penggunaan Inggris (sekitar abad ke-16) 'pathetic' lebih sering dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang membangkitkan rasa iba atau belas kasih, sesuai dengan kaitannya ke 'pathos' dalam retorika—Aristoteles di 'Rhetoric' ngomongin pathos sebagai cara memengaruhi emosi pendengar. Namun seiring waktu, terutama dalam bahasa percakapan modern, maknanya meluas jadi lebih merendahkan: bukan cuma "membangkitkan iba" tetapi juga "menyedihkan" atau 'konyol dan tidak kompeten'. Aku suka lihat evolusi itu karena nunjukin gimana nuansa emosional bisa berbalik arah tergantung konteks sosial. Jadi intinya: 'pathetic' berasal dari akar Yunani 'pathos', lewat bahasa Latin/Perancis, dan mengalami pergeseran makna dari 'menggerakkan perasaan' ke makna yang lebih negatif sekarang. Buatku, kata ini selalu jadi pengingat bahwa etimologi sering kasih perspektif tentang bagaimana emosi dan penilaian berubah seiring zaman.

Apa Perbedaan Arti Pitiful Dan Pathetic Artinya Di Bahasa Inggris?

4 Answers2025-09-09 21:26:05
Bisa jadi perbedaan antara 'pitiful' dan 'pathetic' terasa kecil kalau cuma diterjemahkan sebagai 'menyedihkan', tapi kalau kulihat dari nuansa dan tujuan penggunaannya, kedua kata itu punya warna emosi yang berbeda. Dalam percakapan biasa, 'pitiful' lebih sering dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang memancing rasa iba atau kasihan—misalnya anak anjing yang kedinginan atau usaha seseorang yang gagal meskipun niatnya baik. Kata ini bisa membawa simpati, dan kadang malah menunjukkan empati dari pembicara. Sebaliknya, 'pathetic' biasanya membawa nada mengejek atau meremehkan. Kalau seseorang bilang "that's pathetic" di percakapan, itu hampir pasti bermaksud menghina atau menyatakan bahwa sesuatu sangat memalukan atau tak layak. Jadi meski kedua kata itu bisa diterjemahkan mirip, konteks emosionalnya bertolak belakang: satu mengundang kehangatan, satu memancarkan dingin dan cemoohan. Aku sering pakai contoh sederhana di obrolan supaya orang paham: melihat skor permainan tim kecil yang berjuang, aku mungkin bilang "that was pitiful" untuk tunjukkan prihatin; tapi kalau lawan main curang dan takut menghadapi lawan, aku bakal bilang "that's pathetic" untuk mengejek. Intinya, kalau mau terdengar empatik dan lembut pilih 'pitiful'; kalau mau mengekspresikan rasa jijik atau mengkritik dengan tajam, pakai 'pathetic'. Aku lebih suka pakai 'pitiful' saat ingin menjaga perasaan orang lain, karena bahasa itu juga mencerminkan seberapa peduli kita pada lawan bicara.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status