Apakah Terjemahan Literal Menjelaskan God Bless You Artinya?

2025-09-14 20:19:48 133

5 Answers

Owen
Owen
2025-09-15 03:29:01
Kalimat pembuka yang tepat itu penting—ketika menerjemahkan 'God bless you', aku cenderung memikirkan fungsi pragmatis. Terjemahan literal ('Tuhan memberkati kamu') memang benar secara linguistik, tapi penerjemahan yang efektif harus mempertimbangkan konteks, hubungan pembicara, dan ekspektasi budaya. Untuk teks sastra atau dialog karakter religius, literal bisa mempertahankan nuansa spiritual dan identitas karakter.

Namun dalam subtitle film, dialog sehari-hari, atau media sosial, padanan fungsional seperti 'sehat-sehat', 'semoga sehat', atau bahkan tidak diterjemahkan sama sekali bisa jadi pilihan lebih alami. Sebagai pendekatan praktis: pertahankan literal jika konteks religius penting; adaptasi bila tujuan menyampaikan sapa atau harapan kesehatan. Begitu saja, tetap simple dan sesuai audiens.
Steven
Steven
2025-09-15 04:45:48
Kalau dipakai santai, aku biasanya nggak mikir panjang: terjemahan literal kadang terasa berlebihan. Banyak orang di sini lebih nyaman dapat ungkapan simpel seperti 'sehat ya' atau 'semoga enggak apa-apa' setelah melihat seseorang bersin.

Jadi, jawaban singkatnya: terjemahan literal menjelaskan arti kata-per-kata, tapi nggak selalu menjelaskan fungsi sosialnya. Pilih terjemahan yang sesuai suasana—itu lebih penting menurutku.
Zion
Zion
2025-09-16 03:06:53
Kadang-kadang aku suka berpikir kata-kata kecil itu menyimpan dunia sendiri—ambil contoh 'God bless you'. Secara harfiah, kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia jadi 'Tuhan memberkati kamu' atau 'Semoga Tuhan memberkati kamu'. Itu jelas benar secara makna kata per kata, tapi terjemahan literal tidak selalu menangkap fungsi sosial dan nuansa budaya di balik ucapan itu.

Di banyak situasi sehari-hari, terutama setelah seseorang bersin, 'God bless you' lebih berfungsi sebagai respons sopan atau harapan kesehatan daripada pernyataan doa serius. Di Indonesia kita sering mengatakan 'sehat-sehat' atau 'semoga cepat sembuh' yang terasa lebih natural saat dipakai. Jadi kalau tujuanmu cuma meneruskan maksud ramah dan sopan, terjemahan adaptif seperti 'sehat ya' seringkali lebih pas dibanding terjemahan literal.

Kalau konteksnya formal atau religius, barulah 'Tuhan memberkati kamu' cocok dan setia pada makna literal. Aku sering memilih sesuai suasana: kalau ngobrol santai dengan teman sekuler, pakai padanan budaya; kalau di acara keagamaan, pakai terjemahan literal—itu buatku terasa paling tulus.
Kate
Kate
2025-09-16 08:04:37
Untukku, soal menerjemahkan 'God bless you' bergantung pada siapa yang bicara dan settingnya. Dalam lingkungan religius atau teks resmi, 'Tuhan memberkati kamu' adalah terjemahan yang tepat dan mempertahankan muatan spiritual. Namun dalam percakapan kasual, ungkapan itu sering kehilangan makna doa dan berubah jadi salam sopan; maka padanan seperti 'semoga sehat' lebih natural.

Sebagai catatan, penterjemah perlu sensitif terhadap audiens lintas keyakinan: menggunakan bentuk netral (mis. 'sehat-sehat') bisa menjaga kenyamanan. Aku biasanya memilih sesuai nuansa: literal untuk konteks religius, adaptif untuk komunikasi sehari-hari. Begitulah caraku menimbangnya, simpel tapi memperhatikan rasa orang yang diajak bicara.
Flynn
Flynn
2025-09-16 20:22:00
Aku suka menggali asal-usul kata—jadi ini menarik: 'God bless you' punya akar sejarah yang panjang. Dahulu, di Eropa Abad Pertengahan, bersin sering dikaitkan dengan penyakit mematikan seperti pes. Ucapan berisi doa semacam 'God bless you' kadang dianggap sebagai pelindung untuk mencegah penyakit atau roh jahat. Itu berubah jadi kebiasaan sosial yang bertahan meski orang sudah tahu penyebab medis bersin.

Dari sudut budaya, banyak bahasa memilih bereaksi berbeda: Jerman bilang 'Gesundheit' (kesehatan), Prancis 'À tes souhaits' (semoga keinginanmu terkabul), Spanyol 'Salud' (kesehatan). Artinya, menerjemahkan secara literal tidak otomatis menjelaskan kenapa orang mengucapkannya—kadang itu lebih soal etiket dan tradisi daripada doa harfiah. Mengetahui sejarah ini membuatku lebih ngeri sekaligus tersenyum tiap kali mendengar frasa itu kini.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Apakah Ini Cinta?
Apakah Ini Cinta?
Suamiku adalah orang yang super posesif dan mengidap sindrom Jacob. Hanya karena aku pernah menyelamatkan nyawanya dalam kecelakaan, dia langsung menganggapku sebagai satu-satunya cinta sejatinya. Dia memaksa tunanganku pergi ke luar negeri, lalu memanfaatkan kekuasaannya untuk memaksaku menikahinya. Selama 10 tahun pernikahan, dia melarangku berinteraksi dengan pria mana pun, juga menyuruhku mengenakan gelang pelacak supaya bisa memantau lokasiku setiap saat. Namun, pada saat yang sama, dia juga sangat memanjakanku. Dia tidak akan membiarkan siapa pun melukai maupun merendahkanku. Ketika kakaknya menghinaku, dia langsung memutuskan hubungan dengan kakaknya dan mengirim mereka sekeluarga untuk tinggal di area kumuh. Saat teman masa kecilnya sengaja menumpahkan anggur merah ke tubuhku, dia langsung menendangnya dan menyiramnya dengan sebotol penuh anggur merah. Dia memikirkan segala cara untuk mendapatkan hatiku, tetapi hatiku tetap tidak tergerak. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk mengikatku dengan menggunakan anak. Oleh karena itu, dia yang sudah melakukan vasektomi dari dulu melakukan vasektomi reversal. Namun, ketika aku hamil 3 bulan, kakaknya membawa sekelompok orang menerjang ke vila kami, lalu menuduhku berselingkuh dan memukulku hingga aku keguguran. Pada saat aku sekarat, suamiku akhirnya tiba di rumah. Kakaknya menunjukkan bukti yang diberikan teman masa kecil suamiku dan berkata, “Tristan, wanita jalang ini sudah berselingkuh dan mengandung anak haram. Hari ini, aku akan bantu kamu mengusirnya!”
8 Chapters
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Kami sudah menikah selama lima tahun. Suamiku, Derrick, pergi dinas selama setengah tahun, lalu membawa pulang cinta pertamanya, Syifa. Syifa sudah hamil lebih dari tiga bulan dan Derrick bilang hidupnya tidak mudah, jadi akan tinggal di rumahku untuk sementara waktu. Aku menolak, tetapi Derrick malah memintaku untuk jangan bersikap tidak tahu diri. Nada bicaranya penuh rasa jijik, seolah-olah dia lupa vila ini adalah bagian dari mas kawinku. Selama ini, mereka sekeluarga menggunakan uangku. Kali ini, aku memutuskan untuk menghentikan semua sokongan hidup itu. Sambil tersenyum, aku menelepon asisten. "Segera buatkan aku surat perjanjian cerai. Seorang menantu pecundang saja berani terang-terangan membawa selingkuhan pulang ke rumah."
27 Chapters
Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)
Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)
Cinta kepada Naura, membuat Adam menjadi gila. Naura terpaksa meninggalkan Adam karena hutang keluarganya dan harus menikah dengan lelaki yang tidak dicintai karena hutang tersebut. Naura pun menikah dengan orang lain, dan Adam menjadi pesakitan dan orang gila. Saat itulah, keajaiban tiba ..., Adam berusaha bangkit dan cintanya pada Naura masih membekas dalam hatinya.
10
72 Chapters
Dapatkan Mansion di Awal
Dapatkan Mansion di Awal
Chu Nan, yang merasa tercekik oleh tekanan hidup di kota, secara tak terduga mendapatkan Sistem Check-In Tingkat Dewa. “Setiap bangun pagi, hal pertama yang aku lakukan adalah check-in dan langsung dapat satu miliar!” Ding! "Check-in berhasil, selamat! Anda mendapatkan satu miliar!" Ding! "Check-in berhasil, selamat! Anda mendapatkan vila di puncak bukit!" Ding! "Check-in berhasil, selamat! Anda mendapatkan Lamborghini Veneno!" Sejak saat itu, dengan bantuan sistem, Chu Nan terus melangkah semakin jauh di jalan kesuksesan melalui check-in. “Aku sudah tidak mau berpura-pura lagi! Baiklah, aku akui! Sebenarnya aku ini orang kaya!”
10
555 Chapters
Menggoda Ibu Tiriku
Menggoda Ibu Tiriku
Demi biaya pengobatan ibu dan kakaknya, Sierra Nevada terpaksa menerima tawaran menjadi istri pura-pura dari seorang konglomerat tua sakit-sakitan yang dirawatnya. Sierra pun mendadak harus menjalankan peran ibu tiri dari seorang pria hot yang memiliki sejuta pesona, yang sayangnya sangat membencinya. Sebastian Sagala bersumpah akan melakukan segala cara untuk membuktikan bahwa istri muda dari ayahnya hanyalah seorang wanita murahan pengejar harta yang harus ia singkirkan selamanya dari keluarganya. Namun, semakin ia mencoba, semakin ia terjerat dalam pesona terlarang, hingga tidak ada wanita lain yang ia inginkan selain satu-satunya wanita yang tidak boleh ia sentuh, ibu tirinya. **
10
415 Chapters
Selir Medis Penguasa Langit
Selir Medis Penguasa Langit
Saat seorang dokter profesor jenius berkelana menembus waktu menjadi selir Raja Chu, dia bertemu dengan seseorang yang terluka parah. Dia berusaha menyelamatkannya tetapi berakhir dengan hampir dijebloskan ke penjara.Ketika Kakek Tertinggi sakit kritis, dia berusaha menyelamatkannya, tetapi mengundang salah paham Raja Chu yang sangat membencinya. Betapa sulitnya menjadi orang baik.Pria ini tidak hanya selalu menghalangi setiap langkahnya, bahkan menikahi seorang selir lagi, hanya untuk membuatnya kesal!Raja Chu berkata dengan ketus, "Kau bahkan tidak pantas dibenci olehku, aku merasa sangat muak setiap kali melihatmu."Sera tersenyum dan berkata: "Apakah kau mengira aku tidak merasa jijik denganmu? Tetapi kita semua adalah orang-orang terhormat, aku hanya tidak ingin memperlihatkan dengan jelas.”
9.8
2578 Chapters

Related Questions

Sejarawan Bahasa Menelusuri God Bless You Artinya Sejak Kapan?

1 Answers2025-09-14 03:40:30
Topik kecil tapi seru: aku suka menelusuri kata-kata sehari-hari dan gimana mereka nyelip ke kebiasaan kita—'God bless you' itu salah satu yang punya jejak cukup panjang dan cerita yang agak bercabang. Kalau ditanya sejak kapan, sejarawan bahasa umumnya menelusuri akar ucapan ini jauh ke belakang, bukan cuma beberapa abad terakhir. Dalam banyak budaya kuno ada kebiasaan memberi harapan keselamatan atau berkah saat seseorang bersin, karena bersin dulu sering dianggap tanda penting: ada yang percaya itu roh yang hampir keluar, pintu terbuka buat roh jahat, atau malah pertanda penyakit serius. Di Eropa abad pertengahan, ada catatan bahwa ungkapan berkat dipakai untuk melindungi orang yang bersin—beberapa sumber menyebut masa wabah abad ke-6 sebagai momen ketika berkat semacam itu jadi umum, dan ada cerita populer yang mengaitkan kebiasaan itu dengan Paus Gregorius I yang menganjurkan doa singkat saat orang bersin waktu wabah. Tapi perlu dicatat, banyak sejarawan bahasa bilang klaim ini bisa jadi terlalu disederhanakan; tradisi memberi berkat saat bersin lebih mungkin berkembang bertahap dan punya versi yang berbeda di tiap area. Kalau kita bongkar kata 'bless' sendiri, aslinya bukan sekadar kata doa yang manis: etimologinya dari bahasa Inggris Kuno 'blētsian' yang berkaitan dengan upacara suci dan tanda darah atau persembahan—inti maknanya berhubungan dengan menguduskan atau melindungi lewat ritual. Jadi transformasinya ke arti yang sekarang—ucapan sopan saat seseorang bersin—adalah contoh menarik bagaimana ritual keagamaan bisa jadi kebiasaan sosial sehari-hari. Di Inggris sendiri, bentuk ucapan seperti 'God bless you' atau singkatannya 'Bless you' sudah muncul jelas sejak Abad Pertengahan dan makin umum di periode Modern Awal; tapi lagi-lagi, kebiasaan serupa juga ada di banyak budaya lain, contohnya bahasa Jerman yang lebih sering bilang 'Gesundheit' (kesehatan), atau di beberapa bahasa Latin yang mengucap doa singkat. Intinya, sejarawan bahasa menelusuri 'God bless you' bukan ke satu titik pasti saja melainkan ke rangkaian praktik yang berakar pada kekhawatiran medis, takhayul, dan ritual keagamaan sejak lama—lalu berevolusi jadi frasa sopan yang familiar sekarang. Bagi aku, hal semacam ini selalu bikin kagum: kata-kata kecil yang kita ucapkan reflex tiap hari itu ternyata menyimpan lapisan-lapisan sejarah dan budaya yang panjang. Kadang pas seseorang di sebelahku bersin dan aku spontan bilang 'bless you', rasanya kayak meneruskan warisan kecil yang lucu sekaligus hangat—sesuatu yang nyambungin masa lalu dan obrolan santai hari ini.

Orang Indonesia Sering Bertanya God Bless You Artinya Apa?

5 Answers2025-09-14 14:01:28
Ungkapan 'God bless you' gampang banget ditemui di film, chat, atau bahkan saat temanmu bersin di samping meja. Intinya, secara harfiah itu berarti 'Tuhan memberkati kamu' — doa singkat yang bisa diucapkan baik sebagai bentuk perhatian atau sebagai kebiasaan sopan santun. Dalam konteks bahasa Inggris sehari-hari, orang sering pakai itu setelah seseorang bersin, atau ketika mau mendoakan orang yang sedang sakit atau butuh dukungan. Secara historis ada cerita menarik kenapa dipakai pas bersin: dulu ada kepercayaan bahwa bersin bisa bikin jiwa keluarnya sebentar atau tanda penyakit menular, jadi orang mengucapkan doa supaya orang itu tetap aman. Sekarang maknanya lebih ringan, sering cuma sopan-sopan aja tanpa muatan religius yang berat. Di Indonesia padanan sederhananya biasanya 'semoga lekas sembuh', 'sehat-sehat ya', atau 'Tuhan memberkati'. Kalau aku, biasanya menyesuaikan dengan situasi. Kalau di lingkungan yang religius, 'God bless you' terasa normal. Kalau lagi di ruang publik atau dengan orang yang belum kenal, kadang aku pilih 'are you okay?' atau 'take care' supaya lebih netral. Intinya, ucapan ini bermuatan baik—cukup fleksibel kalau kita peka konteksnya.

Mengapa Turis Asing Memahami God Bless You Artinya Berbeda?

5 Answers2025-09-14 19:52:03
Aku selalu kaget lihat gimana satu ucapan sederhana bisa dimaknai beda-beda di mata orang asing. Dari pengalamanku jalan-jalan ke beberapa negara, 'God bless you' sering dipahami bukan cuma sebagai harapan religius tapi lebih kayak refleks sopan santun setelah seseorang bersin. Banyak turis yang datang dari latar belakang non-religius atau budaya sekuler menganggapnya sebagai ungkapan sosial—semacam 'salud' atau 'Gesundheit'—tanpa beban teologis. Sementara itu, bagi yang punya sensitivitas agama kuat, kata itu bisa terasa bermakna dalam dan personal. Intonasi dan konteks juga menentukan. Kalau diucapkan cepat dan ringan, pendengar cenderung membaca sebagai kebiasaan sehari-hari; tapi kalau diucapkan serius atau oleh orang tak dikenal, beberapa turis bisa merasa agak canggung atau berpikir sedang diajak berdoa. Aku jadi paham bahwa perbedaan pemahaman itu muncul karena percampuran sejarah bahasa, kebiasaan lokal, dan latar belakang agama tiap orang. Akhirnya aku belajar menilai situasi dulu sebelum pakai atau membalas ucapan itu—kadang cukup senyum dan ucapkan terima kasih saja.

Bagaimana Konteks Agama Memengaruhi God Bless You Artinya Lokal?

3 Answers2025-09-14 07:45:42
Aku teringat sebuah percakapan kecil di angkot yang membuatku melihat betapa konteks agama mengubah makna 'God bless you' secara drastis. Waktu itu seseorang batuk lalu orang lain cepat-cepat bilang, 'God bless you.' Di lingkungan yang religius di mana aku dibesarkan, ucapan itu terasa hangat, hampir otomatis—sebagai doa singkat agar orang yang sakit dilindungi. Namun saat aku pindah kerja ke kantor yang lebih sekuler, ungkapan serupa terdengar canggung; beberapa teman memilih mengatakan 'Semoga cepat sembuh' atau hanya tersenyum. Perbedaan itu bukan sekadar kata, melainkan seberapa dalam keyakinan tersirat di baliknya. Pengalamanku mengajarkan bahwa di komunitas Muslim, frasa setara seperti 'Semoga Allah menyembuhkan' membawa bobot ibadah dan harapan; sedangkan di masyarakat plural, orang sering menggantinya dengan versi netral untuk menghormati keragaman. Jadi, artinya lokal bukan hanya terjemahan literal: ia dipenuhi nuansa sejarah, tata krama, dan hubungan antarumat yang membuat frasa sederhana menjadi penanda sosial. Aku jadi lebih waspada saat mengucapkannya—selalu berusaha menyesuaikan agar terasa tulus bagi yang menerimanya.

Bagaimana Guru Bahasa Menjelaskan God Bless You Artinya Sehari-Hari?

5 Answers2025-09-14 09:12:24
Frasa 'god bless you' tampak sederhana, tapi sering bikin bingung murid yang baru belajar bahasa Inggris. Biasanya aku jelasin dari makna langsung: itu ungkapan doa atau harapan baik—sejenis 'semoga Tuhan memberkati kamu'—yang orang pakai waktu mau mendoakan atau menunjukkan perhatian. Dalam situasi sehari-hari, paling lazim dipakai setelah seseorang bersin; ada kebiasaan lama yang menyambungkan bersin dengan harapan agar orang itu tetap sehat. Aku selalu tekankan bahwa di konteks non-religius, ungkapan ini juga bisa dipahami sebagai bentuk sopan santun yang bermakna 'semoga kamu baik-baik saja' tanpa harus terlalu menekankan agama. Di kelas aku sering minta murid-coba terjemahin ke beberapa nada: formal ('Semoga Tuhan memberkati Anda'), kasual ('Semoga sehat terus'), atau netral ('Take care'). Ini bantu mereka paham nuansa dan kapan cocok pakai versi religius atau versi lebih umum. Akhirnya, aku bilang sederhana: fungsinya lebih ke menyampaikan perhatian daripada perintah keimanan—jadi pakailah sesuai situasi dan kenyamanan sendiri.

Orang Tua Biasanya Mengajarkan God Bless You Artinya Sopan Santun?

5 Answers2025-09-14 14:17:36
Di rumahku, ucapan 'God bless you' biasanya disampaikan dengan niat sederhana: sopan santun yang diwariskan dari generasi sebelumnya. Waktu kecil aku ingat orangtua mengajarkan itu setiap kali seseorang bersin, bukan sebagai pelajaran agama yang berat, tapi lebih ke kebiasaan sosial—cara mengekspresikan perhatian singkat. Mereka bilang itu membuat suasana tetap hangat dan memperlihatkan empati, terutama ketika seseorang sedang kurang enak badan. Seiring bertambah umur, aku baru tahu ada sejarah panjang di belakangnya: ada elemen doa, ada juga takhayul lama soal roh atau penyakit, dan bahkan kaitannya dengan wabah di Eropa. Sekarang aku cenderung menjelaskan ke anak-anak atau teman muda bahwa ucapan semacam itu bisa diganti dengan hal yang lebih netral kalau ingin inklusif, misalnya 'semoga cepat sembuh' atau 'jaga kesehatan'. Intinya tetap sama—menunjukkan perhatian—tapi caranya bisa disesuaikan dengan nilai keluarga dan konteks sosial. Aku rasa yang penting adalah niatnya: memberi perhatian kecil tanpa menghakimi. Aku sendiri sering memilih kata yang terasa paling sopan di situasi itu.

Apakah Kamus Resmi Memberikan God Bless You Artinya Yang Sama?

5 Answers2025-09-14 12:38:00
Ini salah satu frasa kecil yang selalu menarik perhatianku karena sederhana tapi penuh nuansa. Kalau dilihat dari kamus-kamus besar berbahasa Inggris, mereka pada dasarnya memberi inti makna yang sama: 'God bless you' adalah ungkapan untuk menyampaikan harapan baik atau berkat, sering kali diucapkan setelah seseorang bersin. Misalnya, entri di Oxford, Merriam-Webster, dan Cambridge semua menuliskan bahwa frasa ini dipakai untuk mendoakan atau mengucapkan semoga sehat. Namun, perbedaannya muncul di detail—ada kamus yang menyorot penggunaannya sebagai interjek atau ejekan dalam konteks tertentu, sementara yang lain menekankan tradisi budaya di baliknya. Selain itu, kamus sering mencatat perbedaan register: beberapa menganggapnya lebih religius dan formal, sementara yang lain mencatat pemakaian yang sudah mengendur religiusitasnya dan jadi sekadar sopan santun. Jadi secara garis besar maknanya sama, tapi kamus berbeda dalam konteks, nuansa, dan label penggunaan. Aku suka cara itu karena menunjukkan kata-kata sederhana bisa punya banyak lapisan makna tergantung siapa yang pakai dan kapan dipakai.

Apakah Sinonim Yang Sering Digunakan Untuk God Bless You Artinya?

1 Answers2025-09-14 08:48:21
Ungkapan 'God bless you' ternyata punya banyak saudara kata yang digunakan tergantung situasi, agama, dan seberapa formal percakapan itu—aku selalu senang melihat betapa beragamnya cara orang memberi doa atau harapan baik lewat kata-kata. Kalau kamu mau sinonim yang sering dipakai, ada beberapa kelompok yang bisa kamu gunakan: versi religius langsung, versi yang lebih netral atau sekuler, dan ucapan khas yang dipakai setelah seseorang bersin. Di ranah religius atau yang bermuatan doa, alternatif yang umum antara lain: 'May God bless you' (semoga Tuhan memberkati kamu), 'God be with you' (Tuhan menyertaimu), 'May the Lord bless and keep you' (semoga Tuhan memberkati dan menjaga kamu—sering didengar sebagai berkat resmi), 'Blessings' atau 'Many blessings' (berkat-berkat untukmu), dan 'Be blessed' (semoga diberkati). Untuk konteks lintas agama ada juga versi yang lebih spesifik seperti 'Barakallahu fiik' atau 'Barakallahu lakum' dalam bahasa Arab yang berarti semoga Allah memberkati kamu/semua, serta salam seperti 'Shalom' (damai/sejahtera dalam tradisi Yahudi) dan 'Assalamu'alaikum' yang maknanya damai sejahtera dari sisi Islam. Semua ini membawa nuansa religius yang jelas dan biasanya dipakai ketika ingin menyampaikan harapan rohani. Kalau mau yang lebih netral atau sekuler—yang cocok dipakai di lingkungan kerja atau dengan orang yang tidak dekat secara keagamaan—kamu bisa pakai 'Bless you' (kadang dipakai juga tanpa menyebut Tuhan), 'Best wishes' (semoga yang terbaik), 'All the best' (semoga berhasil), 'Take care' (hati-hati/jaga diri), atau 'Wishing you well' (semoga baik-baik saja). Untuk momen perpisahan atau do'a singkat juga sering dipakai 'Good luck' atau 'Stay safe'. Nah, khusus kebiasaan setelah bersin, bahasa Inggris sering bilang 'Bless you' namun banyak bahasa lain pakai kata yang artinya 'sehat': misalnya bahasa Jerman 'Gesundheit', bahasa Spanyol dan Italia pakai 'Salud' atau 'Salute', dan bahasa Prancis 'À tes souhaits' (atau versi formal 'À vos souhaits'). Di Indonesia orang biasanya bilang 'Sehat-sehat ya', 'Semoga nggak apa-apa', atau sekadar 'Hati-hati'. Saran penggunaannya: kalau kamu sedang ngobrol dengan teman dekat dan tahu mereka religius, nggak salah pakai versi doa seperti 'May God bless you' atau 'Semoga Tuhan memberkati'. Dengan rekan kerja atau orang yang kurang dekat, lebih aman pakai versi netral seperti 'Best wishes' atau 'Take care'. Untuk momen bersin, sekadar 'Bless you' atau 'Sehat selalu' sudah cukup dan terasa sopan. Aku suka bagaimana satu konsep sederhana bisa dimodifikasi sesuai nuansa—dari yang hangat dan penuh doa sampai yang singkat dan sekadar sopan santun.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status